Bisnis.com, SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya menyebut tantangan Wali Kota Surabaya terpilih nantinya adalah menciptakan iklim usaha yang pro pengusaha guna memajukan kota.
Ketua Hipmi Surabaya, Muhammad Luthfi mengatakan kemudahan usaha dan iklim yang kondusif sangat dibutuhkan para pengusaha terutama investor yang ingin menanamkan modalnya di Surabaya.
“Hipmi sangat menantikan iklim kemudahan usaha dan sinergi program pemerintah untuk pembangunan kota agar dunia usaha bakal lebih berkembang di masa pemulihan ekonomi seperti saat ini,” katanya kepada Bisnis, Rabu (9/12/2020).
Dia mengatakan dalam memajukan perekonomian Kota Surabaya, calon pemimpin baru Surabaya ini juga diharapkan melanjutkan program-program sebelumnya, seperti pemerataan pembangunan infrastruktur yang lebih modern, efektif dan efisien.
“Selain itu pemerintah juga harus membuka lapangan kerja hingga program sosial masyarakat yang kurang mampu,” katanya.
Luthfi menambahkan untuk melanjutkan program sebelumnya maupun program baru diperlukan inovasi dalam komunikasi dan koordinasi antar lembaga dan kepada masyarakat.
Baca Juga
“Tentunya program-program atau janji pasangan calon wali kota ini diharapkan memenuhi keinginan para pengusaha,” imbuhnya.
Sebanyak 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur menggelar Pilkada 9 Desember. Daerah tersebut yakni: Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik dan Kabupaten Kediri.