Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Pupuk Meningkat, Pendapatan Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Tumbuh 37,7%

PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) mencatat pertumbuhan penjualan 37,7% di semester I/2025, didorong permintaan NPK Granul dari sektor perkebunan.
Pabrik Pupuk NPK PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) di Panceng, Gresik, Jawa Timur. / Istimewa
Pabrik Pupuk NPK PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) di Panceng, Gresik, Jawa Timur. / Istimewa
Ringkasan Berita
  • PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 37,7% pada semester I/2025, mencapai Rp71,56 miliar, dengan laba bersih naik 33,8% menjadi Rp1,42 miliar.
  • Segmen NPK Granul mendominasi penjualan dengan kontribusi Rp55,92 miliar, didorong oleh permintaan dari sektor perkebunan sawit dan HTI.
  • NPGF memperoleh kontrak baru senilai Rp71 miliar untuk pengadaan pupuk NPK, yang diharapkan mendukung pertumbuhan berkelanjutan hingga akhir 2025.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, SURABAYA — PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF), emiten produsen pupuk NPK, mencatat kinerja positif pada semester I/2025 dengan membukukan penjualan sebesar Rp71,56 miliar atau tumbuh 37,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,97 miliar.

Direktur Utama NPGF, Ujang Suparman, mengatakan bahwa kenaikan penjualan ini turut mendorong laba bersih perusahaan menjadi Rp1,42 miliar, naik 33,8% dibanding laba bersih Rp1,06 miliar pada semester I 2024.

"Dari sisi komposisi penjualan produk, segmen NPK Granul mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp55,92 miliar sepanjang enam bulan pertama 2025, naik tajam dibanding Rp12,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Ujang Suparman, Jumat (22/8/2025).

Penjualan Pupuk Mikro tercatat sebesar Rp11,29 miliar, sementara NPK Briket berkontribusi Rp3,83 miliar, dan kategori lain-lain mencatatkan Rp521 juta.

Seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor perkebunan, kata dia, manajemen mencatat bahwa produk NPK Granul menjadi penopang utama pertumbuhan penjualan.

"Permintaan NPK Granul kami meningkat signifikan di paruh pertama 2025, terutama dari sektor perkebunan sawit dan HTI. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan penjualan dan laba perusahaan," ujarnya.

Memasuki awal kuartal III 2025, dia menegaskan, NPGF juga meraih momentum bisnis penting dengan memperoleh kontrak baru senilai sekitar Rp71 miliar.

Kontrak tersebut mencakup pengadaan pupuk NPK untuk komoditas strategis seperti perkebunan kelapa sawit, Hutan Tanaman Industri (HTI), tanaman pangan, dan hortikultura, yang mencakup wilayah Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

Dengan dukungan kontrak baru tersebut, dia menilai, perseroan optimistis tren pertumbuhan akan berlanjut pada semester II/2025.

Fokus perusahaan akan tetap pada efisiensi, ekspansi jaringan distribusi, serta peningkatan kapasitas produksi segmen NPK Granul yang terbukti menjadi kontributor terbesar dalam pendapatan.

"Dengan kontrak baru sebesar Rp71 miliar di awal kuartal III/2025, kami yakin kinerja penjualan akan tetap meningkat hingga akhir tahun," katanya.

Dengan momentum kontrak baru dan permintaan NPK Granul yang terus tumbuh, Ujang menegaskan, NPGF menargetkan dapat mempertahankan tren positif hingga akhir 2025. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro