Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UB Salurkan Beasiswa Dana Abadi Pertama untuk 50 Mahasiswa

Universitas Brawijaya (UB) menyalurkan Beasiswa Dana Abadi pertama kepada 50 mahasiswa untuk subsidi UKT Rp3,5 juta per semester hingga semester 8.
Pemberian beasiswa dilakukan secara simbolis dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UB yang digelar di Gedung Samantha Krida PTNBH tersebut, Selasa (12/8/2025) lalu. / Istimewa
Pemberian beasiswa dilakukan secara simbolis dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UB yang digelar di Gedung Samantha Krida PTNBH tersebut, Selasa (12/8/2025) lalu. / Istimewa
Ringkasan Berita
  • Universitas Brawijaya menyalurkan Beasiswa Dana Abadi pertama kepada 50 mahasiswa untuk membantu mereka melanjutkan pendidikan.
  • Beasiswa ini berupa subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3,5 juta per semester hingga semester 8, dengan dana berasal dari hasil pengelolaan investasi Dana Abadi UB.
  • Seleksi penerima beasiswa dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, termasuk IPK minimal 3,00 dan penghasilan orang tua di bawah Rp4 juta, dengan keputusan akhir ditetapkan oleh Tim Pengelola Dana Abadi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, MALANG — Universitas Brawijaya (UB) menyalurkan Beasiswa Dana Abadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) tersebut kepada 50 mahasiswanya. 

Ketua Tim Pengelola Dana Abadi UB, Achmad Wicaksono, mengatakan penyaluran beasiswa Dana Abadi UB ini merupakan yang pertama.

Penerima beasiswa Dana Abadi dari UB, lanjut Achmad, merupakan hasil seleksi tahun akademik 2024-2025.

"Beasiswa ini diharapkan bisa membantu mahasiswa dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, sehingga mereka tetap dapat melanjutkan pendidikannya," kata Achmad Wicaksono, Senin (25/8/2025).

Beasiswa yang diberikan berupa subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3,5 juta per semester. Beasiswa itu diberikan hingga semester 8. 

"Saat ini, skema masih terbatas untuk biaya UKT, namun kami tengah mengaji kemungkinan penambahan komponen bantuan biaya hidup di masa mendatang," ujar pria yang akrab dipanggil Sony itu.

Dana Abadi UB didapatkan dari sumbangan dan hibah dari berbagai pihak, baik dari alumni, sivitas, masyarakat yang sifatnya perorangan ataupun organisasi, serta mitra UB dari dalam dan luar negeri.

Beasiswa yang disalurkan berasal dari hasil pengelolaan pokok Dana Abadi UB yang ditempatkan pada investasi, seperti deposito dan obligasi. Dengan sistem ini, dana pokok tidak digunakan dan dipastikan tetap terjaga.

"Konsepnya, sumbangan yang terkumpul di pokok Dana Abadi bersifat tetap, tidak akan pernah berkurang. Yang disalurkan adalah hasil pengelolaannya, dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk beasiswa, jadi manfaatnya akan terus mengalir untuk generasi mahasiswa di masa depan," katanya.

Tahun ini, UB akan menambah jumlah penerima beasiswa Dana Abadi menjadi 62 orang, bertepatan dengan usia UB yang memasuki 62 tahun.

Seleksi beasiswa dilakukan melalui Direktorat Kemahasiswaan berdasarkan kriteria tertentu. 

Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Sujarwo, menyampaikan mekanisme seleksi Beasiswa Dana Abadi diawali dengan pengumuman melalui Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM).

"Mahasiswa yang memenuhi persyaratan dapat mengajukan usulan beasiswa secara langsung melalui akun SIAM masing-masing. Usulan tersebut kemudian diproses oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), khususnya tim di bawah Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa, untuk dijadikan basis data calon penerima. Selanjutnya, daftar usulan tersebut diseleksi dan ditetapkan oleh Tim Pengelola Dana Abadi dengan mempertimbangkan kriteria dan kuota yang tersedia," katanya.

Yang menjadi syarat utama antara lain, belum menerima bantuan dana pendidikan dari pihak lain, IPK ≥ 3,00, penghasilan orang tua di bawah Rp4 juta, serta memiliki prestasi dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Keputusan final dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Rektor mengenai penerima beasiswa.

"Dana beasiswa disalurkan melalui mekanisme pembayaran UKT. Jika besaran bantuan Rp3,5 juta per semester melebihi jumlah UKT mahasiswa, maka selisihnya akan dikembalikan ke rekening penerima," tutur Sujarwo.

Salah satu penerima beasiswa, Ibadurrohman, mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi semester 7, mengaku sangat terbantu dengan beasiswa ini.

"Saya sebelumnya terlalu memikirkan uang bulanan dan UKT, takut tidak cukup. Kadang menyambi berjualan martabak dan item game untuk tambahan uang jajan di Malang. Sekarang bisa dibuat simpanan dan diputar uangnya," katanya.

Adelia Puspitasari, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Program Studi Teknik Bioproses, juga menyampaikan pengalaman serupa. Ia telah merasakan manfaat sejak semester pertama kuliah di UB. 

"Kebetulan saat itu Beasiswa Dana Abadi baru rilis. Bantuan yang saya terima berupa pembayaran UKT sebesar Rp3,5 juta. Prosesnya tidak rumit karena penerima diseleksi langsung oleh pihak kampus," tuturnya.

Selain meringankan beban mahasiswa, Dana Abadi UB juga diarahkan untuk mendukung riset, inovasi, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan reputasi dan daya saing universitas.

Dana abadi tidak digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin. Pemanfaatannya dirancang dengan prinsip keberlanjutan, termasuk mendukung riset berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), inovasi hijau, pengembangan teknologi tepat guna, serta pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro