Bisnis.com, MALANG — Perumda Tugu Tirta, dulu PDAM, Kota Malang membutuhkan air baku sebanyak 2.000 liter/detik sampai dengan 2030 agar mandiri pasokan.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan sampai saat ini pasokan air untuk Perumda sudah mencapai 1.000 liter/detik dari sumber eksisting dan pembangunan pembangunan 10 sistem penyediaan air minum (SPAM) baru, dan water treatment plant (WTP) Sungai Bango.
“Untuk keamanan pasokan sampai 2030, maka masih butuh 1.000 liter/detik,” katanya di sela-sela Peresmian Tower Tugu Tirta (SPAM Kota Malang), Rabu (20/9/2023).
Air sebanyak itu, kata dia, bisa diperoleh dari mengolah air permukaan. Di Malang, ada lima sungai yang airnya dapat dimanfaatkan untuk air baku Perumda Tugu Tirta. Dengan adanya tambahan air baku sebanyak 1.000 liter/detik, maka Perumda Tugu Tirta 100 aman pasokan air baku.
Adapun yang masih PR, kata dia, aman konsumsi 100 persen. Saat ini, angkanya masih 87 persen sampai 90 persen sehingga perlu dikebut pemasangan pipa yang andal.
Direktur Utama PT Perumda Tugu Tirta, M. Nor Muchlas, menambahkan dimulai sejak 2019, ada 10 SPAM yang dikerjakan, yakni SPAM Betek, Tlogomas, Tasikmadu, Joyoagung, Tidar, Mulyorejo, Sawojajar, Pisangcandi, Kebonsari, dan Merjosari.
Baca Juga
Total debit dari SPAM sebanyak itu, 418 liter/detik, namun yang sudah dapat dimanfaatkan sebanyak 180 liter/detik.
Di SPAM Sawojajar, berkapasitas produksi hingga 40 liter/detik, cukup untuk memenuhi kebutuhan 4.000 SR. “SPAM Sawojajar merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi keterbatasan air baku di Kota Malang dan telah memenuhi syarat uji kualitas air minum sesuai Permenkes No. 492 tahun 2010,” ujarnya.
SPAM baru ini, kata dia, akan menunjang keberadaan sumber dan tandon yang sudah ada sehingga layanan ke pelanggan menjadi semakin stabil.
Dia menyadari, masalah penyediaan air baku untuk menjaga stabilitas layanan ke seluruh pelanggan masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Perumda Tugu Tirta ke depan.
“Banyak program yang dijalankan untuk menjawab tantangan tersebut diantaranya pembangunan sejumlah SPAM baru dan WTP Sungai Bango,” ujarnya.
Direktur Teknik Perumda Tugu Tirta, Ari Mukti, menambahkan pembangunan WTP dengan memanfaatkan air permukaan di lima sungai yang melintasi Kota Malang itu disesuaikan dengan peningkatan permintaan sambungan.
Jika permintaan tinggi sehingga mengharuskan ada tambahan pasokan air baku, maka WTP tersebut mendesak dibangun. Dalam membangun tersebut, nantinya bisa bekerja sama dengan pihak ketiga bisa pula dengan dana Perumda Tugu Tirta sendiri. “Kerja sama dengan pihak ketiga seperti dengan PT Jasa Tirta I yang membangun WTP Sungai Bango dengan skema BOT,” katanya.(K24)