Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puluhan Rumah di Madiun Rusak Dampak Puting Beliung

Rumah warga umumnya mengalami kerusakan di bagian atap. Banyak genting beterbangan setelah disapu angin kencang disertai hujan.
Sejumlah petugas Polres Madiun membantu warga membetulkan rumah yang terdampak angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jatim, Jumat (10/2/2023)./Antara-Humas Polres Madiun.
Sejumlah petugas Polres Madiun membantu warga membetulkan rumah yang terdampak angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jatim, Jumat (10/2/2023)./Antara-Humas Polres Madiun.

Bisnis.com, MADIUN - Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun dan merusak puluhan rumah warga setempat.

"Angin puting beliung melanda pada Kamis (9/2) sore dan merusakkan 37 rumah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo di Madiun, Jumat (10/2/2023).

Menurut dia, Kepolisian Resor Madiun telah menerjunkan sejumlah personel bersama TNI, BPBD, dan pihak terkait pada Jumat pagi untuk membantu warga terdampak mengevakuasi dan membersihkan sisa-sisa kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tersebut.

Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian Polres Madiun dalam meringankan penderitaan warga masyarakat yang terdampak bencana alam angin puting beliung.

Hasil pendataan, rumah warga umumnya mengalami kerusakan di bagian atap. Banyak genting beterbangan setelah disapu angin kencang disertai hujan, katanya.

"Pagi tadi kami bersama-sama instansi terkait membantu masyarakat dan bergotong royong membersihkan pohon tumbang di jalan serta membersihkan rumah warga yang gentingnya rusak," kata dia.

Pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau warga untuk waspada, karena diperkirakan intensitas curah hujan masih tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya pada awal tahun 2023 ini.

Kondisi tersebut rawan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, dan banjir bandang. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diminta untuk selalu siaga bencana.

"Gotong royong membantu warga korban bencana ini juga untuk mempererat tali silaturahmi polisi dengan masyarakat. Saya mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang datangnya tidak terduga, mengingat sekarang ini kondisi cuaca sedang tidak menentu," tutur Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper