Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Pupuk Subsidi di Jatim Capai 163.881 Ton

Stok pupuk urea yang mencapai 67.472 ton ini setara dengan 184 persen terhadap ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah.
SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri (kiri), saat meninjau gudang Pupuk Indonesia di Kab. Malang, Kamis (9/2/2023)./Istimewa
SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri (kiri), saat meninjau gudang Pupuk Indonesia di Kab. Malang, Kamis (9/2/2023)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Stok pupuk subsidi di Jatim mencapai 163.881 ton cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai tiga pekan ke depan pada posisi Rabu (8/2/2023).

SVP Penjualan Wilayah Timur Pupuk Indonesia, Muhammad Yusri, mengatakan stok sebanyak itu terdiri atas urea sebesar 67.472 ton, NPK sebesar 96.409 ton. Secara keseluruhan, stok pupuk di Jawa Timur setara 417 persen dari ketentuan stok minimum.

“Stok pupuk urea yang mencapai 67.472 ton ini setara dengan 184 persen terhadap ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah, sementara stok pupuk NPK sebesar 96.409 ton ini setara 417 persen dari ketentuan,” katanya di sela-sela kunjungannya ke Malang, Kamis (9/2/2023).

Dengan demikian, kata dia, sesuai dengan ketentuan stok pupuk urea dan NPK tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga pekan ke depan.

Stok pupuk bersubsidi di Penjualan Wilayah 4 sebesar 163.881 ton ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan total stok pupuk di Kabupaten Malang sebesar 11.688 ton dengan rincian pupuk urea sebesar 6.774 ton, NPK sebesar 4.914 ton atau setara 300 persen dari ketentuan stok minimum.

“Kami akan terus melakukan monitoring ketersedian stok di distributor dan pengecer resmi serta tidak segan menegur hingga memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika menyalahi terkait ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Dari sisi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 4 per tanggal 8 Februari 2023, Yusri mengatakan, Pupuk Indonesia telah menyalurkan 194.522 ton, angka ini terdiri dari 124.126 ton pupuk Urea dan 70.396 ton NPK.

Jumlah ini sudah mencapai 12,2 persen dari total alokasi Provinsi Jawa Timur sebesar 1.585.537 ton terdiri dari alokasi Urea 976.735 ton dan NPK 608.602 ton.

Sedangkan di Kabupaten Malang hingga 8 Februari 2023, menurut dia, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 4.745 ton yang terdiri atas urea sebesar 1.754 ton dan NPK Phonska sebesar 2.991 ton.

Jumlah ini sudah mencapai 7 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang sebesar 66.211 ton yang terdiri dari alokasi pupuk Urea sebesar 19.081 ton, dan NPK Phonska sebesar 47.130 ton.(k24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler