Bisnis.com, SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menekankan pentingnya kesiapan warga Kota Pahlawan, Jawa Timur, mengenai wacana transisi status dari pandemi Covid-19 menuju endemi.
"Memang kalau dilihat sekarang ini aktivitas warga di Surabaya sudah berangsur-angsur normal, ekonomi kembali menggeliat, pusat-pusat keramaian mulai didatangi dan infeksi Covid-19 bisa terkendali," kata Wawali Armuji di Surabaya, Senin (18/4/2022).
Mengenai ramainya wacana transisi menuju endemi, Armuji mengatakan hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Jika status itu diputuskan sudah pasti dengan pertimbangan matang, kehati-hatian dan belajar dari berbagai pengalaman.
Menurut Armuji, sebelumnya Pemerintah Inggris juga telah mengumumkan status endemi, sedangkan negara tetangga seperti Malaysia juga telah memulai fase transisi menuju endemi sejak 1 April 2022.
Armuji mengatakan ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan saat memasuki fase transisi ke endemi, di antaranya tingkat kekebalan masyarakat tinggi, kasus rendah, dan kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveilans aktif.
Ia mengatakan selama sepekan terakhir angka konfirmasi harian Covid-19 di Kota Surabaya tidak melebihi 50 kasus dengan kumulatif kesembuhan mencapai 112.929 jiwa atau 97,4 persen.
Baca Juga
"Berkat kerja keras semua akhirnya berbagai relaksasi dan pelonggaran aktivitas masyarakat di Surabaya dapat berjalan dengan baik," kata Armuji.
Sebelumnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berlevel untuk penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa-Bali berakhir pada Senin ini. PPKM Jawa-Bali sebelumnya berlaku dua pekan atau sejak 5 hingga 18 April, sementara PPKM di wilayah luar Jawa-Bali dimulai pada 12 hingga 25 April.
Pada PPKM Jawa-Bali dua pekan lalu, jumlah daerah pada Level 1 mengalami kenaikan dari yang sebelumnya enam menjadi 20 daerah, termasuk Kota Surabaya. Begitu juga dengan jumlah daerah pada Level 2 dari yang sebelumnya 83 menjadi 99 daerah.