Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Kantor Wilayah III Surabaya optimistis tahun ini dapat merealisasikan target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA) mencapai Rp5,7 triliun.
Kepala BCA Kanwil III Surabaya, Hendrik Sia mengatakan dari target penyaluran KPR tersebut, pada kuaratl I/2022 sudah terealisasi sebesar Rp828 miliar, dan sedang dalam proses sebanyak Rp3 triliun, sehingga total capaian KPR sudah mencapai Rp3,8 triliun.
“Sisanya akan kami kejar di semester II, dan kami yakin itu bisa tercapai apalagi kondisi pasar properti sudah mulai membaik, banyak developer di Surabaya mulai mengeluarkan produk barunya,” katanya dalam Buka Bersama BCA, Rabu (13/4/2022) malam.
Dia menjelaskan penyaluran KPR yang cukup cepat terjadi pada semester I ini terutama pada saat ajang BCA Expoversary pada Maret lalu yang menawarkan bunga cukup rendah 2,65 persen.
“Penyaluran KPR di pameran kita di Ciputra World Surabaya waktu itu ada pengajuan Rp1 triliun, lalu ada pengajuan tambahan Rp2 triliun jadi totalnya selama expo ada Rp3 triliun. Ini melebih target yang ditentukan,” katanya.
Menurutnya, faktor yang mendorong konsumen untuk membeli properti saat ini adalah adanya bunga rendah sebelum nantinya berpotensi naik. Diketahui, bank sental di Amerika Serikat The Fed dikabarkan akan menaikkan suku bunga sebanyak 7 kali dalam tahun ini.
Baca Juga
“Tentunya saat ini nasabah sedang memanfaatkan momen bunga rendah untuk beli rumah, dan sebelum PPN naik menjadi 11 persen. Begitu juga dengan kredit kendaraan bermotor (KKB) saat expo tersalurkan untuk 1.670 unit secara offline, dan sisanya online, jadi total ada 2.300 unit,” ujarnya.
Hendrik mengatakan dari total penyaluran KPR BCA hingga saat ini kebanyakan adalah pembelian rumah tapak atau landed house, sedangkan untuk apartemen masih cukup lambat.
“Selain itu, kredit rumah juga beragam, ada yang beli rumah baru 50 persen, dan sisanya rumah second, ada juga yang rumah refinancing,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam gelaran BCA Expoversary pada Maret 2022, BCA menggandeng sebanyak 50 developer Surabaya dan sekitarnya dengan total 72 proyek seperti Ciputra Group, Pakuwon, Intiland, SinarmasLand, serta sejumlah broker properti, dan 16 merek mobil dengan 31 diler, dan 10 merek motor.