160 Industri Sektor Wisata dan Olahraga Kota Malang Penuhi Protokol Kesehatan

Pemberian sertifikat tersebut sebagai penanda bahwa hotel, restoran, atau tempat wisata tersebut telah lulus tahap verifikasi dalam penerapan protokol Covid-19.
Wali Kota Malang Sutiaji pada penyerahan sertifikat bagi 160 industri sektor wisata dan olahraga di Malang, Jumat (7/8/2020)./Istimewa
Wali Kota Malang Sutiaji pada penyerahan sertifikat bagi 160 industri sektor wisata dan olahraga di Malang, Jumat (7/8/2020)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Sebanyak 160 pelaku industri sektor wisata dan olahraga di Kota Malang sudah tersertifikasi protokol kesehatan sehingga bisa beroperasi di era pandemi.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pemberian sertifikat tersebut sebagai penanda bahwa hotel, restoran, atau tempat wisata tersebut telah lulus tahap verifikasi dalam penerapan protokol Covid-19.

“Saya minta para pengusaha agar berkomitmen saha dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat usahanya masing-masing,” katanya di Malang, Jumat (7/8/2020).

Dia juga mengharapkan seluruh usaha jasa pariwisata terverifikasi yang siap nnya dan kembali beroperasi untuk melaporkan ke Satpol PP, TNI dan Polri.

“Jadi kami harapkan semua terverifikasi, kalo sudah segera di update ke satpol PP, TNI dan Polri untuk saling mengawasi,” ujarnya.

Untuk bioskop, dia menegaskan, masih menunggu. Namun yang jelas, nanti penonton hanya boleh separo jika dibuka.

Peringatan itu penting karena dia khawatir, saat bioskop dibuka jika tidak dibarengi dengan adanya protokol kesehatan maka penontonnya membludak karena orang sudah jenuh ingin menonton film.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menyampaikan 160 hotel, resto, tempat olahraga dan cafe yang sudah terverifikasi memenuhi persyaratan protokol kesehatan Covid-19.

“Jumlah yang akan kami bagikan untuk saat ini ada 51 pelaku industri, karena dari yang pertama dan kedua kita sudah memberikan ada rata-rata hampir 50, sehingga saat ini ada 160 yang sudah kami verifikasi ke lapangan terkait dengan rencana penerapan protokol kesehatan mereka,” ujarnya. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper