Bisnis.com, MALANG — Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menjajaki kerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus Singhasari dalam mengembangkan ekraf.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengatakan infrastruktur di KEK Singhasari sudah siap, sedangkan ekosistem sudah mulai hidup, namun perlu penguatan lagi.
"Kami membicarakan beberapa hal untuk kolaborasi," katanya kepada wartawan di KEK Singhasari, Malang, Selasa (29/4/2025).
Kerja sama tersebut terkait dengan peningkatan talenta ekraf dalam bentuk pelatihan, juga akses pemasaran, termasuk terkait investasi.
Dia mengapresiasi peran KEK Singhasari dalam mendukung ekraf nasional.
KEK Singhasari dapat menjadi platform penting dalam mengimplementasikan program prioritas Asta Cita Ekraf, yakni penguatan ekosistem kekayaan intelektual, data ekonomi kreatif, pasar, sinergi pelaku industri, hingga infrastruktur dan regulasi pendukung.
Baca Juga
Menurutnya, kawasan seperti KEK Singhasari dapat menjadi motor akselerasi untuk mewujudkan visi besar ekonomi kreatif Indonesia melalui inovasi, investasi, dan kolaborasi lintas sektor.
Dalam kunjungannya ke Malang, Menekraf mengunjungi SMKN 2 Singosari, untuk melihat siswa Jurusan Animasi.
Ia juga melihat Program S2 Digital Economy bersama King’s College London, yang membuka akses pendidikan pascasarjana internasional di bidang ekonomi digital.
Kemudian Menkraf juga mengunjungi Hellomotion High School Malang, sekolah menengah berbasis industri kreatif pertama di Indonesia yang akan mulai beroperasi pada Juli 2025.
Sekolah ini memiliki fokus pada teknologi dan inovasi, dan Cyber Defence Academy yang merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia dan India, yang bertujuan memperkuat keahlian keamanan siber dalam menjawab tantangan era digital.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengagumi keberadaan Defense Cyber Academy di KEK Singhasari Malang.
Keamanan siber ini menjadi kebutuhan yang cukup mendesak dan strategis sehinggga adanya Defence Cyber Academy dapat memberikan penguatan pertahanan nasional.
CEO KEK Singhasari, David Santoso, menjelaskan KEK Singhasari ini dirancang sebagai creative complex yang terintegrasi yang mencakup sektor animasi, film, musik, desain, pengembangan kekayaan intelektual (IP), hingga startup digital.
“Kami ingin menghadirkan ekosistem inovatif yang mampu menggabungkan riset, produksi, edukasi, hingga komersialisasi dalam satu tarikan napas,” tandasnya.