Bisnis.com, MALANG - Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur menambah jadwal penerbangan saat masa angkutan mudik Lebaran, seiring dengan peningkatan jumlah pengguna jasa angkutan udara tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abd Saleh Malang Purwo Cahyo Widhiatmoko di Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (6/4/2024) mengatakan bahwa pada masa angkutan Lebaran 2024, ada tiga penerbangan ekstra di bandara tersebut.
"Untuk masa angkutan Lebaran 2024, ada tiga penerbangan ekstra," kata Cahyo, sapaan akrabnya.
Cahyo menjelaskan, dengan ditambah tiga penerbangan ekstra di bandara yang terletak di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, tersebut, maka secara keseluruhan bandara tersebut melayani sembilan penerbangan per hari.
Menurutnya, penambahan tiga penerbangan tersebut dilakukan oleh seluruh maskapai yang beroperasi dari Bandara Abd Saleh Malang, seperti Citilink, Garuda dan Batik. Seluruh penerbangan dari bandara itu melayani rute Malang-Jakarta.
"Total ada sembilan penerbangan. Penambahan untuk semua maskapai, masing-masing penerbangan tujuan Jakarta," katanya.
Baca Juga
Ia menambahkan, penambahan penerbangan ekstra dari Bandara Abd Saleh tersebut dilakukan pada periode 1-20 April 2024 untuk melayani masyarakat pada arus mudik hingga arus balik. Masa angkutan Lebaran 2024 di Bandara Abd Saleh, terhitung mulai 3-16 April 2024.
"Penambahan penerbangan dilakukan mulai 1-20 April 2024," katanya.
Tercatat, jumlah penumpang angkutan udara yang dilayani di Bandara Abd Saleh Malang tercatat mulai mengalami kenaikan. Pada 3 April 2024, ada sebanyak 1.109 penumpang yang tiba dan berangkat dari bandara tersebut.
Sementara pada 4 April 2024, ada sebanyak 1.516 penumpang dan kembali meningkat hingga 1.835 penumpang pada 5 April 2024. Secara keseluruhan, pada periode 3-5 April 2024, tercatat sebanyak 4.460 penumpang yang dilayani di bandara tersebut.
Kementerian Perhubungan menyatakan terdapat tren kenaikan perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2023.