Bisnis.com, MALANG — Kredit perbankan di wilayah OJK Malang terealisasi Rp86,48 triliun, tumbuh 10,31 persen pada Juni 2023 (yoy), dengan kredit modal kerja sebagai pendorong utama.
Kepala Kantor OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan secara bulanan (mtm), kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi tumbuh masing-masing sebesar 4,82 persen, 3,57 persen, dan 0,43 persen.
“Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pada Juni 2023 tercatat meningkat menjadi 4,34 persen (yoy) menjadi Rp91,04 triliun, utamanya didorong peningkatan penghimpunan deposito,” ujarnya, Jumat (11/8/2023).
Kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL sebesar 2,65 persen atau menurun 0,76 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Porsi terbesar penyaluran kredit bank belum berubah dari periode sebelumnya, yakni mayoritas disalurkan kepada sektor perdagangan besar dan eceran (porsi: 21,58 persen), industri pengolahan (porsi: 18,49 persen), dan untuk kepemilikan peralatan rumah tangga lainnya (termasuk pinjaman multiguna) (porsi: 16,16 persen).
Adapun penyaluran kredit UMKM, dia menegaskan, juga semakin meningkat, tumbuh 12,97 persen (yoy) menjadi Rp34,22 triliun dengan penyaluran utama kepada sektor perdagangan besar dan eceran (porsi: 46,22 persen).
Dari indikator tersebut, Sugiarto menegaskan, Kantor OJK Malang menilai kondisi sektor jasa keuangan di Malang sampai posisi Juni 2023 tetap stabil dengan kinerja intermediasi yang bertumbuh, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga.
Baca Juga
Linier dengan perkembangan kinerja perekonomian yang terpantau positif, sektor perbankan secara nasional maupun regional khususnya di wilayah kerja KOJK Malang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
“Aset perbankan tumbuh 9,37 persen (yoy) yaitu mencapai Rp147,70 triliun per triwulan II/2023,” ucapnya.(K24)