Bisnis.com, MALANG — Penjualan eceran di Malang terkontraksi pada Juli 2022 yang diperkirakan karena bersamaan momentum tahun ajaran baru.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi, mengatakan Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia Malang, perkembangan bulanan untuk omzet penjualan pada Juli 2022 diprakirakan menurun di level -0,25 persen (mtm) jika dibandingkan dengan realisasi pada bulan Juni 2022 yang tumbuh positif sebesar 4,74 persen (mtm).
“Kelompok komoditas yang mengalami kontraksi terdalam disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -17,26 persen (mtm), meskipun sudah mengalami perbaikan jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang tergerus cukup dalam sebesar -32,33 persen (mtm),” katanya, Selasa (9/8/2022).
Menurut dia, penurunan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau pada Juli 2022 didorong oleh subsektor bahan makanan yang terkoreksi sebesar -33,60 persen (mtm). Hal tersebut disebabkan masyarakat menahan pola konsumsinya pascaliburan sekolah.
Selanjutnya, kategori kelompok suku cadang dan aksesoris diprakirakan terkontraksi di level -4,89 persen (mtm), menurun jika dibandingkan dengan realisasi bulan Juni 2022 yang tumbuh sebesar 18,61 persen (mtm).
Subsektor suku cadang mobil menyumbang penurunan terdalam sebesar -5,36 persen (mtm), hal tersebut dipengaruhi oleh berakhirnya ragam promo dan diskon untuk service mobil pada periode Juli 2022.
Baca Juga
Selain itu, kata dia, kelompok peralatan komunikasi diprakirakan terkoreksi sebesar -4,25 persen (mtm), menurun jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yang mengalami perbaikan sebesar 3,40 persen (mtm).
Subsektor perlengkapan alat komunikasi menjadi pengaruh penurunan terdalam sebesar -4,85 persen (mtm). Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pasokan smartphone pada segmen entry – level di pasar.
Dari sisi harga, kata Samsun, tekanan inflasi pada Juli 2022 berada diatas dengan target sasaran inflasi 2022. Oleh karena itulah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya.