Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya dalam beberapa hari terakhir terus mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak mulai dari alat kesehatan, kebutuhan pokok hingga tempat untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan salah satu bantuan yang diterima oleh Pemkot Surabaya adalah peminjaman gedung isolasi mandiri dari Yayasan Sumber Pengayoman Sejati (SPS) dan PT Surabaya Mekabox (SMB) memberikan 500 buah tempat tidur atau bed disposable Covid-19 bed.
“Bantuan dari berbagai elemen masyarakat ini merupakan bukti toleransi di Surabaya, dan masyarakat sudah tidak lagi melihat agama, ras, atau perbedaan suku, tetapi bersama-sama menyelesaikan pandemi ini,” ujarnya, Jumat (23/7/2021).
Adapun banguan gedung yang dijadikan isolasi mandiri pasien Covid-19 merupakan gedung SMK Kristen Harapan Sejati yang terletak di Jl. Puncak Sambisari III No.6-9, Lontar, Sambikerep.
Gedung bertingkat 5 ini dapat menampung 105 pasien isoman. Terdapat 2 lantai gedung yang dipersiapkan untuk ruang isoman yakni lantai 3 dan 5.
Ketua Yayasan SPS bidang pendidikan, Monica Suryani mengatakan pihaknya merasa bangga karena dapat berpartisipasi dan ikut ambil bagian membantu Pemkot Surabaya menangani pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan.
Baca Juga
“Kami senang bisa dapat berpartisipasi dan ikut ambil bagian. Kita akan menyerahkan gedung SMK ini sebagai tempat isoman. Dengan harapan yang besar supaya kita semua bisa bergandeng tangan memutus rantai penularan Covid-19,” ujarnya.
Mill Head PT SMB, David Alexander menambahkan, sebanyak 500 buah disposable bed yang diberikan ini nantinya 100 buah digunakan di gedung isoman milik Yayasan SPS, dan sisanya diserahkan ke Pemkot Surabaya untuk digunakan di tempat-tempat isoman lainnya.
“Tempat tidur dari kertas/karton/kardus ini sangat efisien karena dapat dibongkar pasang dengan mudah, dan ini bisa untuk isoman,” ujarnya.
Selain menerima bantuan peminjaman gedung isolasi, Pemkot Surabaya juga baru saja menerima bantuan ribuan alat kesehatan dari RS Mitra Keluarga Group. Alat kesehatan ini langsung didistribusikan ke 32 puskesmas.
Bantuan tersebut berupa 1.800 baju hazmat, 4.000 kit rapid antigen, 1.800 box masker medis, 450 liter hand sanitizer, 4.500 masker KN95, 54 buah thermogun dan obat-obatan.
