Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Anak-anak Tinggi, Gubernur Jatim Ajak Warga Masifkan Vaksinasi

Jumlah kasus tekonfirmasi positif di Jatim telah mencapai 249.242 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 22.107 kasus di antaranya merupakan kasus yang menyerang pada anak-anak usia di bawah usia 18 tahun.
Siswa SMP mengikuti vaksinasi Covid-19./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Siswa SMP mengikuti vaksinasi Covid-19./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh orang tua untuk melindungi anak-anaknya dari Covid-19 dengan memasifkan vaksinasi anak mengingat tren kasus Covid-19 yang menimpa anak juga cukup tinggi.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2021 secara virtual, Gubernur Khofifah mengatakan peringatan HAN menjadi momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. 

"Berbeda dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan HAN tahun ini penuh tantangan karena adanya pandemi Covid-19 terutama adanya varian baru yang dikenal varian delta yang juga menyasar anak- anak,” ujarnya, Jumat (23/7/2021).

Dia mengatakan banyak anak mengalami berbagai persoalan seperti masalah pengasuhan karena orangtuanya positif Covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar, serta meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah.

“Oleh karena itu anak-anak kita di Jawa Timur harus kita lindungi. Salah satunya dengan pemberian vaksinasi. Untuk saat ini, sudah tersedia vaksinasi bagi anak yang diberikan untuk anak dengan rentang usia usia 12 - 17 tahun," imbuhnya.

Khofifah meyakini dengan pemberian vaksin anak-anak nantinya tidak hanya melindungi anak dari infeksi Covid-19 tetapi juga untuk mencegah anak-anak menularkan kepada orang dewasa yang rentan.

Berdasarkan laporan Komite Penanganan Covid-19 Nasional di laman covid19.go.id per 21 Juli 2021, tercatat jumlah kasus tekonfirmasi positif di Jatim telah mencapai 249.242 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 22.107 kasus di antaranya merupakan kasus yang menyerang pada anak-anak dengan usia di bawah usia 18 tahun. 

Dari 249.242 kasus positif covid-19 di Jatim tersebut, terdapat 16.495 jiwa yang meninggal dunia. Dan dari 16.495 jiwa yang meninggal tersebut, sebanyak 93 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Secara rinci, sebanyak 46 anak usia 0-5 tahun dan 47 anak usia 6-18 tahun.

“Lonjakan kasus di Jatim ini banyak terjadi pada klaster keluarga. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif, antara lain membiarkan anak bermain bersama di lingkungan kompleks atau perumahan tanpa protokol kesehatan,” imbuh Khofifah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper