Bisnis.com, MALANG — Positif Covid-19 di Kota Malang bertambah 17 orang per Jumat (3/7/2020) sehingga rumah isolasi bakal segera dioperasikan.
Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan dengan tambahan 17 orang positif Covid-19 itu, maka kumulatif positif Covid-19 berjumlah 234 orang. "Dari 17 orang tambahan positif Covid-19, 4 dari PDP dan 13 warga," ujarnya di Malang, Jumat (3/7/2020).
Dari jumlah positif Covid-19 sebanyak 234 orang itu, meninggal sebanyak 18 orang (bertambah 1), sembuh 65 orang (bertambah 5), dan dirawat 151 orang (bertambah 11).
"Tambah 1 meninggal positif Covid-19 dari PDP meninggal 27 Juni. Hasil swab baru diketahui," ucapnya.
Sedangkan tambahan lima sembuh Covid-19, yakni 4 warga Jl. Teluk Cendrawasih, perempuan (47 tahun), laki-laki (10 tahun ), perempuan (7 tahun), dan perempuan (20 tahun). Satu lagi 1 warga perumahan Permata Jingga (laki-laki/50 tahun).
PDP total 392 orang (bertambah 1), PDP meninggal 33 orang, PDP sehat (selesai pengawasan) 201 orang, dan PDP perawatan 158 orang (bertambah 2). Sedangkan ODR 3.164 orang, OTG 784 orang (bertambah 23), ODP 995 orang (bertambah 1) dengan rinci 46 dipantau (berkurang 3), 947 orang selesai dipantau (bertambah 4), dan 2 meninggal.
Baca Juga
Sementara itu, Pemkot Malang memastikan rumah isolasi di Jl. Kawi Kota Malang bagi warga yang terpapar Covid-19 siap dioperasikan.
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan Pemkot Malang telah menyiapkan 60- 76 bed di dalam rumah isolasi yang ditangani oleh Tim Satgas Covid-19 Kota Malang. Tim mendapat bantuan tenaga medis dari Yonkes 2/Kostrad yang berjumlah 25 orang.
“Kami cek langsung mulai dari simulasi pasien datang, diterima di tempat penerimaan pasien kemudian masuk di ruang poli, di ruang poli sudah disiapkan tenaga medis yang sudah memakai standar 3 APD kemudian dilakukan pemeriksaan, baru penempatan dan diputuskan di kamar nomor berapa mereka harus menginap dan diisolasi. Nah kami lihat mulai dari peralatan di poli Alhamdulillah sudah siap," ujarnya di sela-sela peninjauan langsung kesiapan rumah isolasi atau safe house warga yang terpapar Covid-19 di Jalan Kawi 41 malang bersama Sekkota Malang Wasto, Jumat (3/7/2020).
Dia menegaskan, kriteria pasien Covid-19 yang akan masuk di rumah isolasi di Jalan Kawi ini, yakni warga yang masih memiliki fisik yang bagus, tidak ada sakit penyerta. Jika sakit langsung masuk rumah sakit. Di tempat itu, disiapkan juga perlengkapan alat mandi sehingga yang bersangkutan bisa merawat dirinya, mencuci sendiri, dan lainnya.
Direktur RSUD Kota Malang dr. Umar Usman menyampaikan bahwa rumah isolasi ini untuk mengantisipasi pasien Covid-19 yang terus bertambah. “Kami sangat berterimaksih kepada pemerintah Kota Malang yang sudah mengantisipasi melangkah ke depan,” ujarnya.
Bila ada yang diisolasi mandiri dirumah dan rumahnya tidak memungkinkan, kata dia, maka akan diisolasi di rumah isolasi. Hal itu positif karena a akan mengurangi beban rumah sakit.
Selama ini ketika banyak yang positif banyak yang di rumah sakit, padahal orangnya sehat. Gejalanya ringan. “OTG yang positif itu, dia bisa merawat dirinya sendiri,” ucapnya. Dengan adanya ruang isolasi ini maka diharapkan akan mengurangi beban rumah sakit.
Sementara itu, data Covid-19 Kota Malang per-2 Juli 2020 tercatat OTG tercatat 761 orang bertambah 27 orang dari sehari sebelumnya. Sedangkan untuk yang positif Covid-19 ada 217 orang, bertambah 5 orang dari sehari sebelumnya. (K24)