Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Tingkatkan Kapasitas Laboratorium Jadi 1.564 Tes/Hari

Sebagian besar rumah sakit dan balai laboratorium sudah punya mesin tes PCR.
Ilustrasi./JIBI-Bhekti Suryani.
Ilustrasi./JIBI-Bhekti Suryani.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya terus meningkatkan kapasitas laboratorium melalui tes PCR menjadi 1.564 tes/hari guna mempercepat proses tracing sekaligus penanganan terhadap pasien positif Covid-19.

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan para pengelola laboratorium di Jatim untuk melakukan mapping dan analisis apa saja kekurangan yang dibutuhkan dalam percepatan proses tes PCR.

"Jadi kita sudah mapping kemampuan lab di Jatim. Dari data yang ada, sebagian besar rumah sakit dan balai laboratorium sudah punya mesin tes PCR," katanya, Kamis (14/5/2020).

Dia mengatakan sejauh ini rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim juga telah mulai meningkatkan kapasitas laboratoriumnya.

"Bahkan ada 6 lab PCR tambahan dari 3 BUMN yakni di RS PHC Surabaya, RS Lavalette Malang dan Jember Klinik," katanya.

Dia menyebutkan kapasitas lab di Jatim sebelumnya masih 1.102 tes/hari dan target peningkatan kapasitas ingin menjadi 1.564 tes/hari.

Dari lab di RSUD Dr. Soetomo sendiri kemampuan labnya 350 tes/hari, RS Universitas Airlangga 360 tes/hari, RS Universitas Brawijaya 50 tes/hari, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) 90 tes/hari, Balai Besar Teknik Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL) 350 tes/hari, RS Saiful Anwar 40 tes/hari, RS Premier 144 tes/hari, National Hospital 50 tes/hari dan rumah sakit BUMN 120 tes/hari.

"Dari Kementerian BUMN katanya juga akan didatangkan mesinnya supaya lebih cepat, kalau bisa 400 tes sekali running. Saat ini ada sekitar 2.000 an tes yang tengah dikerjakan dan ada antrean hingga 274 tes," imbuh Joni.

Dia menambahkan peningkatan kapasitas tes PCR ini untuk mempercepat tracing, apalagi saat ini Orang Tanpa Gejala (OTG) di Jatim cukup tinggi sekitar 26 persen yang potensial menjadi pasien positif, begitu juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 68 persen yang potensial jadi positif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper