Bisnis.com, MALANG — Safe house atau tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di Rusunawa ASN, Kec. Kepanjen, Kab. Malang, difungsikan seperti Rumah Sakit Darurat karena ada perawat dan dokter yang on call.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Rusunawa tersebut sudah seperti Rumah Sakit Darurat karena sudah ada dokter yang on call seperti dokter penyakit paru dan penyakit dalam, juga ada perawat lainnya.
“Di Rusunawa ASN tersebut juga dikerahkan tenaga psikolog untuk membantu penyembuhan pasien dari sisi psikisnya. Fasilitas dan layanan itu sama dengan yang ada di Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang ada di Jakarta,” katanya saat meninjau Safe House Rusunawa, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (14/5/2020).
Menurut dia, di sini juga ada psikolog dengan pendekatan psycho social therapy dengan mengarahkan para perawat untuk selalu menyapa para pasien dan juga mengadakan kegiatan berjemur bersama. “Jadi para pasien tidak merasa stres. Ini cukup bagus," ucapnya.
#NawakNgalam, berikut yang dibatasi saat pelaksanaan PSBB di Kota Malang, yakni di tempat sekolah, di tempat kerja,kegiatan keagamaan, di tempat umum, kegiatan sosial budaya, moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya.#PSBBMalangRaya #PSBB pic.twitter.com/BJCmfCJKCz
— Pemkot Malang (@PemkotMalang) May 14, 2020
Penanggung jawab Safe House Rusunawa ASN dr. Dian Suprojo mengatakan pasien yang dirawat di Safe House Rusunawa ASN tersebut merupakan pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan atau sedang. Hal itu dilakukan untuk dapat membantu rumah sakit rujukan agar tidak terjadi penumpukan.
"Pokoknya yang tidak ada sesak nafas atau gejala yang berat lainnya yang membutuhkan ventilator udara, maka kami tempatkan pasien tersebut di sini supaya tidak terjadi penumpukan di rumah sakit rujukan," ujar Dian yang juga menjabat sebagai Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan ini.
Baca Juga
Safe House Rusunawa ASN terdapat 54 kamar yang dapat menampung hingga 108 pasien. Menurut dia, saat ini masih ada sekitar 9 pasien yang sedang dirawat di Safe House tersebut.
"Sebanyak 54 kamar itu satu kamar bisa dibuat dua orang. Jadi nanti di Rusunawa ASN bisa menampung 108 pasien. Ada juga empat pasien yang kami pulangkan karena dinyatakan sehat," ujarnya.(K24)