Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Malang Lirik BNI & Telkom Kembangkan Smart City

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pimpinan Bank BNI Malang telah menemui dirinya untuk menawarkan software terkait dengan program Smart City.
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) dan Sekretaris Daerah Kota Malang  Wasto di Malang, Senin (18/3/2019). Bisnis/Choirul Anam
Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) dan Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto di Malang, Senin (18/3/2019). Bisnis/Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG—Pemkot Malang melirik Bank BNI dan Telkom untuk mengembangkan Smart City.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pimpinan Bank BNI Malang telah menemui dirinya untuk menawarkan software terkait dengan program Smart City.

Intinya, software tersebut tidak kalah dengan dengan software dari institusi lain, termasuk Telkom.

“Kami masih mengkaji, memilih vendor yang mana untuk menerapkan Smart City,” ujarnya di Malang, Senin (18/3/2019).

Penerapan Smart City, kata dia, dilakukan secara bertahap. Tahap awal dilakukan digitalisasi di lingkup perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Malang.

Intinya, data yang di kepala dinas/badan harus menyambung secara online di kepala bidang, dan kepala seksie sehingga koordinasinya lebih mudah. Tahap berikutnya, ada interkoneksi antardinas/badan/bagian.

Baru tahap berikutnya dilakukan smart city yang diberlakukan untuk seluruh Kota Malang. Contohnya penggunaan e-retribusi pada parkir dan lainnya.

“Tawaran BNI bagus, karena tidak mensyaratkan harus menggunakan BNI, bisa dengan bank lain,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Telkom menggandeng Pemkot Malang untuk menguatkan program Smart City Nusantara.

Wali Kota Malang Sutiaji  mengatakan bahwa Pemerintah Kota Malang menargetkan di 2020 seluruh layanan publik sudah  berbasis IT. Dngan demikian seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Malang harus melakukan inovasi-inovasi yang berbasis digital.

"Hal itu bertujuan untuk mewujudkan  Kota Malang sebagai Smart City,” katanya.

Pernyataannya itu disampaikan saat memenuhi undangan PT. Telekomunikasi Indonesia untuk berkunjung ke Living Laboratorium Smart City Nusantara Telkom di Plasa Telkom Gunung Sahari Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).

Di sana juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Malang dan PT. Telkom Indonesia Tbk untuk melakukan kerjasama dan mendukung imolementasi program smart city Kota Malang.

Saat ini, kata Sutiaji, Pemkot Malang telah memiliki 83 aplikasi yang dapat digunakan serta diunduh oleh masyarakat untuk memudahkannya dalam mendapatkan pelayanan.

Keberadaan Bank Masalah juga dinilai penting agar segala permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat diklarifikasikan dengan baik dan disalurkan secara teknis pada perangkat daerah (PD) teknis yang menangani.

Wali Kota Sutiaji banyak mendapatkan penejelasan terkait inovasi baru berbasis IT yang dikeluarkan h PT. Telkom Indonesia a.l smart government, smart industry, smart citizen. dan smart infrastructure.

Pada zona Smart Government, yakni E Office, E Kelurahan, E Puskesmas, E PTSP,  E Pasar, Smart PJU, E Planning & Budgeting, PPDB Online dan SIAP Online.

Di zona Smart Industry  meliputi PHRI Online, HiSys / SimRS, DOOH, SMS Advertising, Kios Pintar, E Ticketing, Simpeg ASN, HRIS Industri, Document Management (DMS), Smart Meeting Room serta Smart Branding juga tak luput dari perhatiannya.

Sedangkan di Zona Smart Citizen; Socmed Analytic, Hi City, E Pelaporan dan E Parkir merupakan contoh aplikasi berbasis IT yang dinilai Sutiaji dibutuhkan di Kota Malang.

Sementara pada zona Smart Infrastructure;  Server Room, Command Center : Executive Dashboard, Executive Room : Diskusi dan Conclusion hasil input Simulator dan E-Katalog juga turut dipelajari Walikota Malang itu.

 "Kedepan, saya berharap Kota Malang mampu menjadi pilot project dalam rangka mengembangkan smart city dan kota yang kreatif" tutur Sutiaji.

Kota Malang , kata dia, juga dilirik sebagai kota potensial untuk pengembangan digitalisasi multi service yang ditandai keinginan Goverment of West Australia, untuk menjalin kerjasama dengan Pemkot Malang dalam pengembangan IT.

GM Witel Malang Khairullah menyatakan Living Laboratorium Smart City Telkom mempunyai laboratorium untuk pengembangan smart government,  smart industry,  smart citizen dan smart infrastruktur. 

"PT. Telkom tertarik berkolaborasi dengan Pemkot Malang  karena melihat komitmen kuat Walikota Malang dalam mengembangkan kota yang smart,  visi Beliau menopang revolusi 4.0 serta potensi komunitas kreatif digital di Kota Malang,"ujarnya. 

Telkom siap menyediakan berbagai aplikasi program yang dapat dimanfaatkan Pemkot Malang,  a.l E Kelurahan,  E Health,  E Parking,  E Tax, E Laporan dan juga layanan kontrol hemat PJU.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper