Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Rakyat di Malang Siap Beroperasi Juli 2025, Bakal Tampung 1.000 Siswa

Pemkot mengatakan sekolah rakyat di Malang siap beroperasi pada Juli 2025 dengan menampung 1.000 siswa.
Siswi melakukan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Siswi melakukan proses belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 14 Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, MALANG — Sekolah Rakyat di Kota Malang diproyeksikan dapat beroperasi mulai Juli 2025 dengan menampung 1.000 siswa.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan pembangunan dan penyiapan Sekolah Rakyat Kota Malang telah mencapai 90%, tinggal perhituingan RAB dari Kementerian PUPR.

“Pembangunan Sekolah Rakyat akan memanfaatkan dua lokasi strategis di lawasan Malang Timur, yaitu eks Poltekom dan eks Rusunawa Pendidikan. Nantinya akan ada akses langsung dari Sekolah Rakyat ke Rusunawa Pendidikan agar pergerakan siswa lebih aman dan nyaman,” ujarnya di sela-sela pembukaan Omah Singosari di Kajoetangan, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama atau boarding school dengan fasilitas lengkap. Bangunannya terdiri dari 62 ruangan di tiga lantai di masing-masing lokasi. Dengan sedikit perbaikan, maka Gedung tersebut sudah siap digunakan.

Tahap awal, fokus pendidikan akan diarahkan pada jenjang SMP, terutama bagi anak-anak dari desil 1 dan desil 2, atau kelompok ekonomi paling bawah. 

Dia menegaskan, tidak kesulitan mencari siswa 1.000 anak untuk bersekolah di Sekolah Rakyat. Potensinya ada. Dengan tegas ia menyampaikan, program tersebut murni dibiayai oleh pemerintah pusat, tanpa sharing anggaran dari Pemkot.

Pemkot Malang hanya menyiapkan lahan dan bangunan, sedangkan pembiayaan lainnya ditanggung pemerintah pusat.

Menurut dia, Pemerintah Kota Malang mendapatkan apresiasi karena kesiapan infrastrukturnya dalam pengoperasian Sekolah Rakyat. “Ruangannya sudah siap, tinggal penyesuaian. Untuk tenaga pendidik, disiapkan dari program PPG (Pendidikan Profesi Guru) oleh Kemendikbudristek,” ujarnya. 

Meski tantangan dalam menjaring siswa putus sekolah tetap ada, pihaknya optimistis program ini bisa menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan pendidikan berkualitas dan layak. 

Dia memperkirakan, pada Mei-Juni akan ditantangani langsung di depan Presiden terkait peresmian Sekolah Rakyat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper