Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Bongkar Muat di Terminal Petikemas Surabaya Capai 120.857 TEUs

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menangani arus bongkar muat mencapai 120.857 TEUs atau 101,61% dari target awal 2025.
Kegiatan bongkar muat di dermaga internasional PT Terminal Petikemas./Dok. PT TPS
Kegiatan bongkar muat di dermaga internasional PT Terminal Petikemas./Dok. PT TPS

Bisnis.com, SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menangani arus bongkar muat mencapai 120.857 TEUs atau 101,61% dari target awal 2025.

Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, mengatakan capaian arus peti kemas di TPS pada Januari tahun 2025 ini terkoreksi 6,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hal ini konsekuensi atas libur Chinese New Year (CNY) yang menyebabkan sejumlah kapal, terutama yang berasal dan menuju China, tidak beroperasi.

Perbandingan arus peti kemas antara ekspor dan impor pada Januari tahun 2025, untuk peti kemas ekspor sebanyak 55.527 TEUs (48%) dan peti kemas impor sebanyak 59.392 TEUs (52%). “Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, arus peti kemas impor tahun 2025 meningkat 1%. Prosentase impor 51% merupakan kontribusi arus peti kemas sebanyak 60.662 TEUs,” jelasnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (26/2/2025).

Sebaliknya, arus peti kemas ekspor terkoreksi 1%. Arus peti kemas ekspor pada Januari tahun 2024 tercatat sebanyak 58.885 TEUs.

Wahyu menyebut dari sisi kinerja bongkar muat, TPS juga mencatat peningkatan yang signifikan, dengan capaian 50 box/ship/hour, melampaui kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya (48 box/ship/hour). TPS tetap masih memimpin perolehan market share dengan prosentase 83% di Pelabuhan Tanjung Perak.

"TPS terus melakukan upaya berkelanjutan dalam menangani bongkar muat peti kemas, baik internasional maupun domestik. Di antara upaya berkelanjutan tersebut dilakukan melalui berbagai inisiatif, termasuk menguatkan penerapan standardisasi, dalam hal ini termasuk melakukan kegiatan operasi berbasis planning & control, melanjutkan journey digitalisasi serta melakukan inisiatif efisiensi,” ungkapnya.

Dia menambahkan,"Kami bersyukur dapat mencapai target throughput di awal tahun 2025 ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pemegang saham dan akan terus melakukan upaya guna pencapaian yang lebih baik setiap waktu."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Regional Content
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper