Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Ketidakpastian Ekonomi Global, Arus Petikemas TPS Tumbuh 6,92%

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatatkan peningkatan arus peti kemas pada Maret 2025 dengan kenaikan sebesar 6,92% secara bulanan (MoM)
Kegiatan bongkar muat di TPS menggunakan container crane (CC) twin lift. /Dok. PT TPS
Kegiatan bongkar muat di TPS menggunakan container crane (CC) twin lift. /Dok. PT TPS

Bisnis.com, SURABAYA — PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatatkan peningkatan arus peti kemas pada Maret 2025 dengan kenaikan sebesar 6,92% dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Wahyu Widodo mengatakan kendati dibayangi ketidakpastian ekonomi global, pada Februari 2025, jumlah arus petikemas tercatat 125.474 TEUs, sementara pada Maret angka tersebut meningkat menjadi 134.159 TEUs.

“Peningkatan ini terutama didorong oleh kontribusi dari arus peti kemas internasional yang tercatat pada 128.373 TEUs di bulan Maret, naik 9,01% dibandingkan 117.761 TEUs pada Februari,” katanya, Rabu (9/4/2025).

Meski arus peti kemas internasional mengalami lonjakan, kata dia, arus peti kemas domestik justru mengalami koreksi sebesar 24,98%. Dari 7.713 TEUs pada Februari, angka tersebut terkoreksi menjadi 5.786 TEUs pada bulan Maret, yang sebagian besar disebabkan oleh menurunnya produksi barang di pabrik sebagai upaya penyesuaian terhadap jadwal libur panjang lebaran dan cuti bersama. 

Dari arus peti kemas internasional, untuk arus peti kemas ekspor naik sebesar 2,64% dari 60.206 TEUs di bulan Februari, meningkat menjadi 61.798 TEUs pada Maret. 

Sementara untuk arus peti kemas impor mencatatkan peningkatan sebesar 15,67% dari 57.555 TEUs pada Februari menjadi 66.575 TEUs pada  Maret. Perbandingan arus peti kemas antara ekspor dengan impor pada bulan Maret adalah 48% (61.798 TEUs) untuk peti kemas ekspor dan 52% (66.575 TEUs) untuk peti kemas impor. 

Dibandingkan dengan Februari 2025, prosentase perbandingan arus peti kemas ekspor menyumbang 51% dengan arus peti kemas sebanyak 60.206 TEUs, sementara impor tercatat sebanyak 57.555 TEUs atau 49% dari total arus peti kemas.

Menurutnya, TPS juga mencatatkan peningkatan jumlah kunjungan kapal sebesar 0,97%, dari 103 kunjungan kapal pada Februari menjadi 104 kunjungan kapal pada bulan Maret.

"Peningkatan yang tercatat pada bulan Maret menjadi indikasi positif bagi industri logistik, yang terus berkembang. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak dan keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kolaboratif seluruh pihak di TPS untuk terus memberikan layanan yang lebih cepat, efisien dan handal di tengah tantangan pasar yang dinamis", ungkap Wahyu Widodo

Dari sisi kinerja bongkar muat, kata dia, TPS juga mencatat peningkatan pada Maret dengan capaian 52,14 box/ship/hour naik sebesar 1,98% dibandingkan bulan Februari (51,13 box/ship/hour).

Capaian tersebut melampaui kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya (48 box/ship/hour). TPS tetap masih memimpin perolehan market share dengan prosentase 83 % di Pelabuhan Tanjung Perak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper