Bisnis.com, MALANG - Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo menyebutkan bahwa saat ini sedang dilakukan pembenahan jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur sebelum dibuka kembali untuk wisatawan.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (30/5/2024), mengatakan bahwa dengan adanya pembenahan jalur pendakian tersebut, pihak pengelola belum memutuskan kapan pendakian kembali dibuka untuk wisatawan.
"Masih belum dibuka untuk pendakian Arjuno. Saat ini, sedang dilakukan pembenahan jalur pendakian," kata Wahyudi, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan pembenahan jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang tersebut dilakukan dari seluruh pintu masuk yang berada di empat kawasan. Selain melakukan pembenahan jalur pendakian, juga dilakukan pembersihan kawasan dari sampah.
Menurutnya, ada kurang lebih sebanyak 30 personel gabungan yang diterjunkan untuk membersihkan jalur pendakian pada gunung yang ditutup sejak Agustus 2023. Saat itu, penutupan pendakian Gunung Arjuno disebabkan adanya peristiwa kebakaran hutan dan lahan.
"Personel yang diterjunkan untuk pembenahan jalur ada kurang lebih 30 orang. Itu juga dibantu oleh para relawan," katanya.
Baca Juga
Ia menambahkan pengelola kawasan belum bisa memastikan berapa lama proses pembenahan dan pembersihan kawasan tersebut. Sehingga, sejauh ini belum ada keputusan untuk memastikan kapan pembukaan pendakian Gunung Arjuno-Welirang.
Keputusan untuk kembali membuka pendakian Gunung Arjuno tersebut, lanjutnya, juga akan melihat dan mempertimbangkan hasil evaluasi setelah adanya pembenahan dan pembersihan jalur pendakian tersebut.
"Untuk pembenahan belum bisa dipastikan sampai kapan. Setelah pembenahan, akan ada evaluasi," katanya.
Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Ada empat pintu masuk pendakian, melalui Tretes dan Tambaksari di Kabupaten Pasuruan, Sumber Brantas Kota Batu, dan jalur Lawang, Kabupaten Malang.
Pendakian Gunung Arjuno ditutup sejak 28 Agustus 2023 akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Ada kurang lebih areal seluas 4.796 areal kawasan hutan yang terdampak kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Arjuno-Welirang.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara untuk Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.
Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai Komplek Arjuno-Welirang.