Bisnis.com, MALANG — Rencana pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) jalan tol Malang Kepanjen dan penyelesaian jalan tol Probowangi Seksi 1.1 dan 1.2 antara lain dapat menjadi pemantik peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja BI Malang pada 2024.
Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan kinerja ekonomi Wilker BI Malang pada 2023 masih tetap tumbuh positif sebesar 5,36% (yoy), meskipun termoderasi dibandingkan tahun 2022, terutama akibat faktor global.
“Pada 2024, kinerja ekonomi Wilker BI Malang diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 dan berada pada rentang 5,1%-5,9% (yoy),” katanya kegiatan Sekartaji (Sinergi Menuju Ekonomi yang Kreatif, Tangguh, Teruji dan Terdigitalisasi) 2024 Bank Indonesia Malang, Selasa (30/4/2024).
Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada 2024, yakni masuknya berbagai investasi baik PMA maupun PMDN di PIER.
Juga, permintaan domestik membaik seiring Pemilu dan Pilkada serentak 2024, serta perbaikan potensi perbaikan proyeksi ekonomi mitra dagang (Eropa dan ASEAN-5), rencana pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Malang Kepanjen dan penyelesaian Jalan Tol Probowangi Seksi 1.1 dan 1.2.
Sedangkan faktor penahannya, penguatan mata uang USD terhadap mata uang negara emerging market termasuk Indonesia, gangguan cuaca El-Nino ringan-moderat, serta peningkatan harga bahan baku industri.
Baca Juga
Di sisi lain, inflasi di wilayah kerja BI Malang diproyeksikan tetap terkendali di kisaran sasaran inflasi 2,5%±1% pada 2024. Faktor penahan inflasi, yakni berlanjutnya program pemerintah dan TPID serta program unggulan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi).
Pasokan beras lebih terjaga dari tahun sebelumnya yang terkendala El Nino diiringi demand yang melandai setelah seusai Pemilu/Pemilukada. Juga, kenaikan BI-Rate menjadi 6,25% per April 2024, kenaikan tarif rumah sakit pascaimplementasi Perda Jatim No. 8 Tahun 2023.
Faktor pendorong inflasi, yakni faktor 2nd round dari lonjakan volatile food dan tarif kelompok administered price, yakni tarif tol dan cukai rokok. Penguatan USD mendorong kenaikan harga barang inti berbahan baku impor, kenaikan tarif tol hingga 30% Pasuruan-Probolinggo dan tarif cukai rokok 10% untuk 2024. (K24)