Bisnis.com, SURABAYA - Rapat umum pemegang saham Bank UMKM Jatim, Selasa (23/4/2024), menyepakati laporan kinerja 2023 dan pergantian komposisi direksi perseroan.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono dalam sambutan yang dibaca Joko Irianto, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, meminta agar Bank UMKM Jatim mampu berkembang dan menghadapi tantangan dengan langkah sinergi dan kolaborasi.
"Apalagi belakangan ini banyak BPR dicabut izinnya karena kurangnya implementasi serta disharmoni komunikasi internal," ujarnya saat RUPS tahun buku 2023 dan RUPSLB di Hotel Swiss Bell Bintoro Surabaya, Selasa (23/4/2024).
Pemprov Jatim mengajak kembali jajaran manajemen Bank UMKM Jatim untuk merefleksikan diri dan mereview kembali apa yang sudah dilakukan dan mengimplementasikan prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran secara konsisten.
Dia berharap Bank UMKM Jatim bisa memberikan keuntungan laba signifikan bagi para pemegang saham yakni Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jatim serta Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Jatim.
"Kesuksesan Bank UMKM Jatim harapan kita semua. Sebagai salah satu BUMD, maka Bank UMKM Jatim harus mampu menopang perekonomian Jatim secara komprehensif," jelasnya melalui siaran pers.
Baca Juga
Sepanjang 2023, PT BPR Jawa Timur (Bank UMKM Jatim) membukukan modal perusahaan sebesar Rp420,632 miliar. Aset perusahaan naik 7,62% menjadi Rp3,324 triliun dan menempatkan Bank UMKM Jatim sebagai kontributor sebesar 15% dari total aset industri BPR di Jatim.
Dana pihak ketiga yang dihimpun Rp2,713 triliun, naik 11,26% dari tahun 2022 dan menyumbang 18% dari total dana pihak ketiga industri BPR di Jatim. Kredit yang diberikan (KYD) naik 10,34% menjadi Rp2,608 triliun, menempatkan Bank UMKM Jatim sebagai penyumbang 17% dari total penyaluran kredit industri BPR di Jatim.
Pertumbuhan Bank UMKM Jatim melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tahun 2023 yang sebesar 4,69%.
Adapun melalui RUPSLB, pemegang saham memutuskan dan mengesahkan penggantian susunan pengurus bank ini. RUPSLB memutuskan dan menyetujui untuk memberhentikan Yudhi Wahyu Maharani sebagai Direktur Utama dan mengangkat Direktur Pemasaran, Irwan Eka Wijaya Arsyad sebagai Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim.
Sebelumnya, per 1 April 2024, Dewan Komisaris Bank UMKM Jatim telah menonaktifkan Yudhi Wahyu Maharani dari jabatannya sebagai dirut bank ini. Sehingga keputusan RUPSLB menguatkan keputusan Dewan Komisaris Bank UMKM Jatim terkait hal tersebut. Selain itu, RUPSLB mengukuhkan Irwan Eka Wijaya sebagai Plt dirut Bank UMKM Jatim.
Selain sebagai Plt dirut Bank UMKM Jatim, Irwan Eka, yang juga memangku jabatan sebagai Direktur Umum dan Keuangan. Kemudian Direktur Kepatuhan tetap dijabat Mohamad Amin serta Direktur Pemasaran dijabat Agung Soeprihatmanto.
"Kami jajaran direksi mengucapkan terima kasih kepada Pj. Gubernur Jawa Timur, Bupati, Wali Kota, seluruh pemegang saham dan stakeholder serta apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran pengurus dan pegawai PT Bank UMKM Jatim atas kerja samanya yang telah terjalin dengan sangat baik selama ini," ungkap Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad.
"Insya Allah, PT Bank UMKM Jatim menjadi bank yang sehat, kuat, dan berkembang, mempunyai daya saing dan memberikan kontribusi positif," tegasnya.
Turut hadir dalam RUPS dan RUPSLB Bank UMKM Jatim, Kepala Biro Perekonomian Jatim, Aftabuddin RZM, jajaran Komisaris Bank UMKM Jatim: Komisaris Utama, Ina Dewayanti dan tiga komisaris lainnya: Kartika Hidayanti, Purboyo Sinugroho serta Dwi Ariady Kusuma.