Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekonomi di Wilker BI Malang 2024 Diperkirakan Lebih Tinggi

Kinerja ekonomi wilker BI Malang pada 2023 diprakirakan masih tetap tumbuh positif dan berada pada rentang 4,9%-5,7% (yoy).
Ilustrasi ikon tugu Kota Malang./Ist
Ilustrasi ikon tugu Kota Malang./Ist

Bisnis.com, MALANG — Kinerja ekonomi di Wilker BI Malang pada 2024 diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yakni berada pada rentang 5,1%-5,9% (yoy).

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan kinerja ekonomi wilker BI Malang pada 2023 diprakirakan masih tetap tumbuh positif dan berada pada rentang 4,9%-5,7% (yoy), meskipun termoderasi dibandingkan 2022, terutama akibat faktor global. 

“Moderasi diperkirakan terjadi seiring faktor menurunnya kinerja ekspor di akibat lemahnya permintaan negara mitra dagang,” katanya, Senin (8/1/2024).

Juga, karena penguatan mata uang USD terhadap mata uang negara emerging market, termasuk Indonesia. Selain itu, kata dia, karena gangguan cuaca El-Nino ringan-moderat serta peningkatan harga bahan baku industri.

Tahun ini, kata dia, ekonomi di wilker BI Malang bakal terakselerasi seiring faktor permintaan domestik membaik bersamaan dengan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

Selain itu, potensi kenaikan permintaan konsumsi yang lebih tinggi pada saat Ramadan, Idul Fitri, libur sekolah, haji, dan Idul Adha. Juga, faktor potensi perbaikan proyeksi ekonomi mitra dagang seperti Eropa dan Asean. “Pemberian insentif mobil dan motor listrik juga menjadi faktor yang mengakselerasi ekonomi,” ucapnya.

Sedangkan terkait inflasi 2024, kata Samsun, diprakirakan berada pada range target 2024 yakni 2,5%±1%. Optimisme itu berdasarkan pada faktor meredanya El Nino sehingga cuaca lebih mendukung. Juga lebih terkendalinya harga beras di tengah pasokan beras nasional yang diperkirakan mencapai 1,6 juta dan akan carry over ke tahun berikutnya.

Selain itu, berlanjutnya program pemerintah dan TPID serta program unggulan GNPIP. “Faktor lain, tren penurunan harga komoditas global, khususnya energi,” ujarnya.

Sedangkan kinerja ekonomi wilker pada 2022, kata dia,  tumbuh 5,47% (yoy) lebih tinggi dibandingkan 2021 sebesar 3,89% (yoy). 

Dari sisi permintaan, pertumbuhan terutama ditopang oleh peningkatan kinerja konsumsi rumah tangga seiring pelonggaran kebijakan PPKM, kenaikan upah minimum (UMK), serta serangkaian HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan persiapannya (Imlek dan Ramadan).

Dari sisi lapangan usaha, dia menegaskan pertumbuhan terutama didorong oleh peningkatan kinerja industri pengolahan dan konstruksi seiring membaiknya permintaan dan berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Perbaikan kinerja ekonomi lebih tinggi, kata dia, tertahan oleh perlambatan ekspor dari sisi permintaan dan sektor perdagangan besar dan eceran serta sektor informasi dan komunikasi dari sisi lapangan usaha.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang didorong oleh kinerja berbagai sektor lapangan usaha. Secara umum, lima besar lapangan usaha kontributor di Wilker BI Malang adalah industri pengolahan (38,8%), perdagangan besar dan eceran (17,9%), konstruksi (11,2%), pertanian, kehutanan dan perikanan (8,7%) serta informasi dan komunikasi (5,2%).(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper