Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PM Perkuat SDM Pekerja Lewat Perintis Berdaya

Kemenko PM meluncurkan program Perintis Berdaya untuk memperkuat SDM pekerja Indonesia melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan, termasuk Global Talent Day, guna meningkatkan daya saing global dan mengentaskan kemiskinan.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar (kiri), dalam suatu kegiatan. / Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar (kiri), dalam suatu kegiatan. / Istimewa
Ringkasan Berita
  • Kemenko PM meluncurkan program Perintis Berdaya untuk memperkuat SDM pekerja Indonesia melalui peningkatan keterampilan dan strategi pengentasan kemiskinan.
  • Program ini mencakup Global Talent Day yang bertujuan menyiapkan talenta Indonesia agar siap bersaing secara global dengan fokus pada sektor formal dan keterampilan tinggi.
  • Perintis Berdaya mengintegrasikan empat pilar utama untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi pekerja migran Indonesia melalui pelatihan, sertifikasi, dan literasi keuangan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, MALANG — Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) memperkuat komitmen dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja yang unggul melalui program Perintis Berdaya.

"Penguatan SDM bukan hanya soal meningkatkan keterampilan, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk membuka jalan keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan. Melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, pemerintah menekankan pentingnya optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem secara terpadu dan tepat sasaran," ucap Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar, dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).

Menurut Muhaimin, lebih dari 75% Pekerja Migran Indonesia (PMI) bekerja di sektor keterampilan dasar dan informal, dengan konsentrasi tertinggi pada pekerjaan domestik, manufaktur, dan perkebunan.

Hal ini mencerminkan ketimpangan signifikan antara jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan kebutuhan global terhadap talenta yang berketerampilan menengah hingga tinggi.

Salah satu kegiatan yang dicanangkan Kemenko PM dalam pilar program Perintis Berdaya, kata dia, yakni Global Talent Day.

Program Perintis Berdaya, termasuk di dalamnya Global Talent Day, menjadi salah satu langkah strategis untuk mengembangkan talenta Indonesia agar siap bersaing secara global, memiliki daya saing, kemandirian ekonomi, dan mampu mengangkat harkat keluarga melalui migrasi kerja yang aman, terencana, dan produktif.

Muhaimin menambahkan bahwa Program Perintis Berdaya merupakan inisiatif lintas sektor yang dikembangkan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat melalui Deputi 1 yang bertujuan membangun ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat secara terintegrasi.

Program ini menjawab tantangan struktural pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya saing melalui penguatan kapasitas individu dan komunitas di berbagai sektor.

Dia menegaskan pula bahwa Perintis Berdaya mengintegrasikan 4 pilar utama, yakni Berdaya Bersama (pendampingan pelatihan), Berdaya Berusaha (pengembangan usaha rakyat), Berdaya Finansial (pembiayaan inklusif), dan Berdaya Global (kesiapan migrasi kerja yang aman dan produktif).

"Sesuai arahan Menko Muhaimin, melalui pilar Berdaya Global, kami ingin memastikan Calon PMI tidak hanya memiliki kesempatan kerja di luar negeri, tetapi juga memiliki kesiapan, keterampilan, dan kapasitas standar global. Tujuan kami di Berdaya Global dan Global Talent Day adalah mendorong pengembangan potensi individu secara utuh, melalui proses yang terencana dan inklusif, sekaligus membuka ruang mobilitas sosial dan kesejahteraan yang berkelanjutan," ujar Leontinus Alpha Edison, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM.

Global Talent Day diadakan di Kabupaten Malang pada 8–9 Agustus 2025 dan menjadi percontohan atas program serupa yang akan diselenggarakan di berbagai daerah lain. 

Program ini merupakan inisiatif lintas sektor yang bertujuan menyiapkan talenta Indonesia agar mampu bersaing secara global, khususnya dalam sektor kerja formal yang membutuhkan keterampilan menengah hingga tinggi.

"Global Talent Day menjadi ruang kolaboratif untuk memperkuat daya saing, konektivitas, dan kapasitas individu agar mampu menghadapi tantangan global yang terus berkembang," ujar dia.

Sejatinya, di tingkat ASEAN, tren yang serupa juga terjadi, yakni mobilitas pekerja migran masih didominasi oleh pekerja dengan keterampilan dasar dan menengah.

Sementara sektor pekerja dengan keterampilan tinggi menghadapi hambatan struktural berupa ketidaksesuaian standar keterampilan dan kurangnya sistem pengakuan lintas negara.

Kemenko PM menilai, ketergantungan pada sektor pekerja dengan keterampilan dasar ini bukan hanya menghambat mobilitas sosial pekerja, tetapi juga membatasi kontribusi ekonomi PMI secara makro. 

Tanpa intervensi serius dalam peningkatan kompetensi dan skema penempatan, menurutnya, Indonesia berisiko tertinggal dalam kompetisi pasar kerja global yang semakin mengutamakan keterampilan teknis dan digital.

Pilar Berdaya Global mendorong transformasi PMI dari sektor informal menuju sektor formal dan sektor keterampilan tinggi melalui pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi kerja internasional, literasi keuangan, serta penguatan tata kelola yang melindungi hak pekerja. 

Dalam proses ini, peserta juga dibekali kemampuan untuk menjadi talenta global melalui pelatihan teknis, seperti penguasaan bahasa asing untuk komunikasi profesional, penguatan keterampilan non teknis, dan pemahaman terhadap standar dan persyaratan kerja di luar negeri.

Termasuk di dalamnya sesi workshop yang membahas pembiayaan keberangkatan, peluang karier di sektor global, serta upaya mitigasi risiko dan misinformasi internasional, seperti penipuan pinjaman online untuk modal kerja maupun kasus eksploitasi tenaga kerja yang kerap terjadi saat proses penempatan kerja keluar negeri. 

Inisiatif ini tidak hanya menekankan perlindungan, tetapi juga pemberdayaan agar pekerja migran Indonesia dapat menjadi bagian dari kekuatan ekonomi nasional di tingkat global.

Tidak hanya ditujukan bagi individu yang telah memiliki rencana migrasi, Global Talent Day juga terbuka bagi siapa saja yang ingin memperluas wawasan, membangun jejaring, dan mengembangkan kapasitas diri di ranah global tanpa harus terikat pada jalur penempatan kerja.

"Dalam semangat inklusivitas, acara ini dirancang sebagai ruang interaktif dan inspiratif bagi masyarakat luas, termasuk pelajar vokasi, alumni pelatihan, hingga komunitas lokal," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro