Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Makanan Tinggi, Pemkot Malang Gencarkan Pasar Murah

Tingkat inflasi Kota Malang secara bulan ke bulan (mtm) di bulan Oktober ini sebesar 0,26% serta 2,65% secara tahun ke tahun (yty).
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara simbolis menyerahkan paket sembako pada masyarakat pada pasar murah di Kantor Camat Kedungkandang, Senin (20/11/2023)./Istimewa
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, secara simbolis menyerahkan paket sembako pada masyarakat pada pasar murah di Kantor Camat Kedungkandang, Senin (20/11/2023)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang menggencarkan gelaran pasar murah untuk menurunkan harga bahan-bahan pokok mengingat harganya masih tinggi yang diketahui dari sidak Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ke Pasar Bunul dan Pasar Oro-oro Dowo, Kamis (2/11/2023) lalu.

Kali ini, pasar murah digelar di Kantor Camat Kedungkandang, Pemerintah Kota Malang melalui Diskopindag dan pihak terkait seperti Bulog, Perumda Tugu Tunas, Bagian Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (Pisda), Senin (20/11/2023).

“Inflasi juga menunjukkan tren naik. Data BPS Kota Malang dimana tingkat inflasi Kota Malang secara bulan ke bulan (mtm) di bulan Oktober ini sebesar 0,26% serta 2,65% secara tahun ke tahun (yty),” ujar Wahyu.

Kegiatan tersebut juga  sebagai upaya mengendalikan inflasi, artinya tidak semata-mata karena kondisi pasar karena biasanya ada korelasi antara kondisi pasar dengan laju inflasi.

Wahyu mengatakan fokus pasar murah ini adalah bahan kebutuhan pokok di antaranya beras, gula, dan bahan kebutuhan pokok yang lain. Ke depan gelaran pasar murah ini akan rutin diadakan di kecamatan yang lain. Pemkot akan terus berkomitmen menjadikan kegiatan pasar murah ini sebagai problem solving dalam menjaga kestabilan harga dan inflasi. 

Menurut dia, animo masyarakat yang datang sangat tinggi. Dirinya lantas meyakini upaya ini akan dapat berjalan efektif memenuhi kemampuan daya beli masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dapat terjangkau dan terpenuhi.

"Semoga kebijakan ini bisa menyelesaikan permasalahan kemarin. Saya lihat animo nya luar biasa, karena itu nanti juga akan rutin diadakan di kecamatan yang lain, fokusnya masih seputar bahan kebutuhan pokok karena fungsinya untuk menjawab permasalahan kemarin khususnya gula, harga yang dijual tentu sesuai daya beli masyarakat sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat nantinya," ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi,  membenarkan sinyalemen Pj. Wali Kota Malang. Pemkot Malang lewat Diskopindag tengah menggencarkan pasar murah dengan menyasar rumah tangga miskin atau masyarakat berpenghasilan rendah  di 5 kecamatan se Kota Malang.  

Pasar murah di Kantor Kecamatan Kedungkandang, dijual 2.075 paket yang yang berisi  beras 5 kilogram, gula, dan minyak goreng dengan harga normal Rp125.000/paket, namun dijual ke masyarakat hanya Rp50.000/paket.

Dengan cara itu, dia menegaskan, kegiatan tersebut selain untuk menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok, juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah atau rumah tangga miskin.

“Pasar murah akan digelar pada November dan Desember karena pada bulan-bukan itu, terutama Desember, ada tren permintaan bahan-bahan kebutuhan pokok mengalami peningkatkan karena ada momen Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper