Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Australia Barat ingin kembali mempererat hubungan dengan Indonesia khususnya Provinsi Jawa Timur yang akan fokus pada kerja sama investasi dan perdagangan di lima bidang.
Premier of Western Australia, Roger Cook mengatakan upaya mempererat kerja sama ini dilakukan dengan mengajak 130 delegasi Australia Barat untuk melakukan roadshow di 3 kota di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya dan Bali.
“Selama lebih dari tiga dekade, Western Australia dan Jatim telah menikmati hubungan sister-state yang istimewa, yang dirayakan dan diperkuat melalui kunjungan ini,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (6/9/2023).
Dia mengatakan sedikitnya ada lima bidang yang menjadi fokus kerja sama Australia Barat dengan Jatim dalam hal investasi maupun perdagangan, di antaranya yakni sektor transisi energi, industri kreatif dan ekonomi digital, pendidikan internasional, industri primer, dan pariwisata.
“Di bidang pendidikan internasional, hari ini delegasi Australia Barat juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari untuk menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan penyedia layanan pendidikan dan pelatihan Western Australia, yang menyediakan program peningkatan keterampilan atau pengembangan pelatihan,” ujarnya.
KEK ini, katanya, merupakan pusat pengembangan pariwisata dan teknologi digital di Jatim dan memainkan peran penting dalam kemitraan produksi film antara Australia Barat dan Jatim.
Baca Juga
“Kunjungan ini bertujuan untuk mempromosikan lebih lanjut kolaborasi dalam produksi bersama audio-visual, pengembangan tenaga kerja terampil, serta pendidikan dan pelatihan kejuruan,” ucapnya.
Menteri Agrikultur, Pangan, dan UMKM Australia Barat, Jackie Jarvis mengatakan, dari sisi kerja sama ekonomi, pihaknya juga mengajak 20 pengusaha bidang pertanian untuk mengevaluasi banyaknya kerja sama dan investasi yang selama ini dilakukan pengusaha Australia Barat di Jatim.
“Sebanyak 70 persen produk pertanian Australia diserap oleh produsen roti skala menengah ke bawah. Kami mengapresiasi hal yang bisa memberdayakan pelaku UMKM di Indonesia,'' katanya.
Pada 2022, Australia Barat telah mengekspor barang ke Indonesia senilai AU$3,8 miliar atau di atas rata-rata tahunan sebesar AU$2,3 miliar selama 10 tahun terakhir. Indonesia adalah mitra dagang penting bagi Australia Barat, dengan nilai perdagangan barang senilai AU$4,6 miliar pada 2022.
Sejumlah komoditas unggulan Australia Barat yang disuplai ke Indonesia yakni biji besi dengan kontribusi 33 persen, produk migas dengan kontribusi 28 persen, dan produk gandum dengan kontribusi 19 persen. Sebaliknya, komoditas asal Indonesia yang dikirim ke Australia Barat yakni berbagai produk manufaktur dan buah-buahan tropis.