Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang mendorong koperasi-koperasi di kota tersebut bisa terus berkembang menjadi profesional dengan pemberian pelatihan-pelatihan dan gelar rapat anggota tahunan atau RAT secara tertib.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka koperasi perlu mendapat perhatian karena perannya sebagai soko guru perekonomian. Koperasi memiliki andil dalam menyelamatkan perekonomian sampai ke tingkat bawah.
“Saat anggaran harus di-refocusing dalam rangka penanganan Covid, saya meminta dinas terkait untuk terus mengupayakan program-program pro-koperasi,” katanya, Kamis (13/7/2023).
Pernyataannya itu mengomentari pemberian penghargaan dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dirinya sebagai pembina koperasi andalan pada Hari Peringatan Koperasi Indonesia ke-76, di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Program-program pro-koperasi tersebut a.l pendidikan dan pelatihan koperasi khususnya optimalisasi e-commerce sebagai penunjang digitalisasi dan peningkatan profesionalitas koperasi khususnya dalam mencapai sertifikasi dan ketertiban pengelolaan melalui pelaksanaan rapat anggota tahunan (RAT).
Menurut dia, peran koperasi sebagai soko guru perekonomian benar-benar diuji dalam masa-masa kritis seperti pada era pandemi. Koperasi menjadi salah satu senjata andalan yang dimiliki Indonesia dalam membangun perekonomian.
Baca Juga
"Pertama tentu rasa syukur yang kami sampaikan, dan bersyukur juga kita memiliki koperasi, meskipun saya tidak bisa hadir karena bersamaan dengan rangkaian apeksi ini, tapi saya mengucapkan terimakasih atas apresiasi Dekopin. Yang penting, kita tidak boleh melupakan Pak Hatta yang sudah memberikan pondasi yang kuat sehingga istilah koperasi sebagai soko guru perekonomian itu memang benar. Koperasi menjadi andalan yang tidak dimiliki negara lain, itu keuntungan kita," ujarnya.
Dia menilai, andil andil koperasi sehingga perekonomian Kota Malang membaik saat Covid mereda sangat nyata. Peran koperasi nyata dalam membantu masyarakat terutama saat menghadapi pandemi beberapa waktu lalu.
"Tantangannya luar biasa waktu itu, terlebih ancaman pinjol ini juga luar biasa. Di saat masyarakat memerlukan, kehadiran koperasi ini menyelamatkan, sehingga masyarakat ada uang, bisa mencukupi kebutuhannya, dan ada simbiosis yang baik antara masyarakat dan koperasi itu sendiri. Makronya, bisa membantu perekonomian tumbuh", terangnya.
Sutiaji berharap, prestasi ini menjadi semangat koperasi untuk berkembang dan profesional. Kolaborasi antara Pemerintah Kota Malang dengan koperasi sebagai dan mitra terus dapat saling memberi manfaat yang mutual.
"Ke depan tentu harapannya ini menjadi semangat, lebih dan lebih profesional lagi. Saya yakin, dengan koperasi yang profesional, masyarakat Kota Malang akan terjamin. Karena itu insyaallah kolaborasi ini akan terus diperkuat dan harus saling mutual,” ujarnya.
Program-program di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan untuk mengembangkan koperasi diperkuat. Sebanyak 622 koperasi yang ada akan terus dibina dan ditingkatkan kapasitasnya.(K24)