Bisnis.com, SURABAYA - Emiten komponen otomotif PT Indospring Tbk (INDS) tahun ini memproyeksikan kinerja penjualan sebesar Rp4,1 triliun atau tumbuh 13,2 persen (yoy) seiring dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 4,5 persen sampai 5,3 persen.
Direktur Indospring, Bob Budiono mengatakan proyeksi penjualan tersebut sejalan dengan tren pertumbuhan ekonomi yang positif. Di samping itu, Gaikindo juga memperkirakan penjualan otomotif tahun ini akan menyamai tahun lalu untuk mobil, dan untuk sepeda motor akan mencapai 5,6 juta unit lebih tinggi dari 2022.
"Tahun ini perseroan akan menjaga di level persediaan bahan baku, bahan penolong, dan barang jadi yang disesuaikan dengan proyeksi penjualan untuk mengantisipasi kelanjutan petumbuhan bisnis di masa mendatang,” katanya dalam paparan publik, Rabu (21/6/2023).
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga melakukan pengontrolan ketat terhadap pembiayaan investasi, efisiensi biaya, efisisensi biaya produksi dan biaya operasi melalui sebagain proses automasi dan digitalisasi serta teknologi hijau.
"Kami juga akan melakukan terobosan-terobosan baru di pasar ekspor yang tahun ini penjualan di luar negeri ditarget tumbuh 18,6 persen (yoy), serta lebih agresif dalam pengembangan pasar domestik yang ditarget tumbuh 8,7 persen (yoy), dan menjajaki pengembangan bisnis baru," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pada tahun lalu perseroan mencatatkan kinerja penjualan sebesar Rp3,64 triliun atau tumbuh 21 persen (yoy), dengan capaian laba bersih Rp224,7 miliar. Dari nilai tersebut, sebanyak Rp1,63 triliun dikontribusi oleh penjualan ekspor, dan sebanyak Rp2 triliun dari pasar domestik.
Baca Juga
“Peningkatan penjualan sektor otomotif dalam negeri pada 2022 telah memberikan dampak pada pertumbuhan penjualan perseroan sehingga mampu mengalami pertumbuhan 21 persen,” ujarnya.
Bob menambahkan, untuk tahun ini sendiri, INDS telah merealisasikan kinerja penjualan selama kuartal I/2023 sebesar Rp1 triliun atau meningkat 19 persen dibandingkan kuartal I/2022.
“Untuk mencapai target tahun ini, kami telah melakukan sejumlah strategi dengan menambah investasi aset pada tahun lalu seperti penambahan tanah dan bagunan, instalasi perlengkapan dan peralatan pabrik, dan investaris kendaraan. Seluruh investasi ini digunakan untuk menyiapkan menghadapi permintaan pada 2023 dan tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Adapun saat ini perseroan memiliki 4 pabrik spring. Kapasitas per tahun untuk masing-masing produk yakni 135.000 ton pegas daun, 6.600 ton pegas keong panas, dan 4.200 ton stabilizer bar, dan 6,6 juta set komponen rem kendaraan bermotor.
Perseroan telah menguasai mayoritas pasar domestik baik OEM maupun AM pasar lokal serta menjadi salah satu eksportir leaf spring terbesar di dunia, dan mengirimkan produknya ke berbagai negara di antaranya Jepang, Korea Selatan, India, Thailand, Malaysia, AS, Australia dan beberapa negara di Timur Tengah dan Amerika Selatan.
“Kami juga memasok untuk pabrikan otomotif besar seperti Mitsubishi, Hino, Daihatsu, Toyota, Honda, Suzuki dan Hyundai di kendaraan roda empat, dan semua pabrikan motor dan pasar aftermarket atau purna jual,” imbuh Bob.