Bisnis.com, MALANG — Jumlah investor pasar modal di tujuh kabupaten/kota wilayah kerja OJK Malang telah menembus 232.824 single investor identification (SID) atau tumbuh 27,31 persen (yoy) yang didominasi oleh investor individu dengan porsi mencapai 99,86 persen per-triwulan I/2023.
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan kepemilikan SID terbesar ada di wilayah Kota Malang yang mencapai 84.550 SID (36,31 persen) dan disusul dengan Kabupaten Malang yang mencapai 64.788 SID (27,83 persen).
“Minat masyarakat terhadap investasi di pasar surat berharga negara (SBN) masih menunjukkan sentimen positif yang tercermin dari peningkatan SID SBN 40,08 persen yoy dan 7,28 persen ytd,” ujarnya, Selasa (13/6/2023).
Selain itu, kata dia, investasi saham pada Februari 2023 mencatatkan konsentrasi investor yang melakukan transaksi jual beli di Kota Malang, yakni mencapai Rp1.580 miliar atau 83,06 persen dari total nilai transaksi saham di tujuh (tujuh) kabupaten/kota wilayah kerja KOJK Malang.
Nilai transaksi saham menurun cukup jauh dari periode yang sama di tahun sebelumnya (Maret 2023: -47,13 persen yoy) meskipun terdapat lonjakan frekuensi transaksi saham yang cukup tajam (Maret 2023: 67,06 persen yoy).
"Hal tersebut dikarenakan investor lebih berhati-hati menghadapi ancaman resesi global meskipun secara fundamental banyak emiten yang mencatatkan kinerja positif pada triwulan I/2023,” ucapnya.
Baca Juga
Dia mengatakan pada pasar modal khususnya transaksi saham menunjukkan penurunan yang dinilai diakibatkan oleh peningkatan volatilitas di pasar keuangan akibat sentimen negatif global. "Di sisi lain, tingkat minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal terus tumbuh yang tercermin dari peningkatan single investor identification (SID) sebesar 27,31 persen yoy,” jelasnya.(K24)