Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Malang Raya Melambat?

Capaian pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja BI Malang tidak akan setinggi 2022 karena pertumbuhan pada  2022 baseline-nya, yakni 2021 relatif rendah.
Ilustrasi tugu ikon Kota Malang./Ist
Ilustrasi tugu ikon Kota Malang./Ist

Bisnis.com, MALANG — Pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang pada tahun ini diproyeksi bisa mencapai 5,37 persen, tidak semoncer tahun lalu yang mencapai 5,47 persen.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, mengatakan proyeksi tersebut menggunakan triple exponential smoothing.

“Angka proyeksi sebesar itu optimistis, jika pesimistis di kisaran 4,52 persen - 4,79 persen, moderat 4,88 persen-5,167 persen," katanya, Selasa (11/4/2023).

Sumber pertumbuhan ekonomi wilayah kerja BI Malang, kata dia, diharapkan dari pertumbuhan ekonomi Kota Batu, Kota Malang, dan Kota Probolinggo serta Kota Pasuruan.

Secara keseluruhan, kata dia, capaian pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja BI Malang tidak akan setinggi 2022 karena pertumbuhan pada  2022 baseline-nya, yakni 2021 relatif rendah.

Selain itu, tantangan kenaikan komoditas pangan, dan situasi geopolitik global akan senantiasa mengancam perekonomian nasional dan daerah.

Meski begitu, menurut dia, untuk memacu pertumbuhan ekonomi tetap pada jalur optimistis adalah dengan menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai program perlindungan sosial, pembiayaan sektor produktif, dan stabilisasi harga pangan.

Kebijakan tersebut akan berdampak pada konsumsi rumah tangga yang terjaga. Sedangkan secara sektoral, sektor jasa dan industri akan menjadi mesin pertumbuhan pada 2023.

Oleh karena itu, kata Joko, kualitas kemudahan layanan perizinan dan iklim usaha yang kondusif mutlak diciptakan. Selain itu, sektor perdagangan akan terus berkontribusi tinggi diiringi dengan pariwisata yang terusatr aktif.

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan ada lima besar lapangan usaha yang menjadi kontributor di Wilker BI Malang pada 2022, yakni industri pengolahan  sebesar 38,8 persen, perdagangan besar dan eceran 17,9 persen,  konstruksi 11,2 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan 8,7 persen, serta informasi dan komunikasi 5,2 persen.

“Pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang didorong oleh kinerja berbagai sektor lapangan usaha,” katanya.

Pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja BI Malang pada 2022, yakni sebesar 5,47 persen (yoy), melebihi Jawa Timur 5,34 persen (yoy) dan nasional 5,31 persen (yoy).(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper