Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang menggandeng Bulog Malang menggencarkan operasi pasar atau OP bahan-bahan kebutuhan pokok, terutama beras dan minyak goreng, untuk mencegah harganya mengalami volatilitas.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan OP sembako tahun ini sudah digelar sejak Januari dan akan terus berlangsung hingga menjelang Idulfitri dengan tujuan mencegah bahan-bahan kebutuhan pokok tidak mengalami volatilitas dengan kecenderungan naik.
“Selain itu, OP digelar agar daya beli masyarakat sehingga dapat mengakses bahan-bahan pokok utama, seperti beras dan minyak goreng,” ujarnya, Rabu (15/2/2023).
OP bahan-bahan pokok, kata dia, saat ini difokuskan digelar di pasar-pasar tradisional. Setiap pekan, digelar OP di dua pasar. Saat ini, cakupan OP sudah mencapai 80 persen dari 29 pasar tradisional di Kota Malang.
Setiap OP, Bulog menyiapkan 8 ton beras, sedangkan minyak goreng, Minyakkita sebanyak 1.500 kartun. Harga beras dan minyak goreng yang dipatok, ujar dia, lebih rendah dari harga pasar. Seperti minyak goreng, Minyakkita, dijual Rp14.000/liter.
Sasaran OP, masyarakat, bukan pedagangan. Karena itulah, agar terjadi pemerataan, maka pembelian beras dibatasi hanya 5 kg/orang dan minyak goreng 2 liter/orang.
Baca Juga
“Dengan adanya OP, maka diharapkan efek psikologis bagi masyarakat dan pedagang bahwa stok bahan-bahan kebutuhan pokok di Kota Malang mencukupi,” ujarnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji, meyakinkan stok sembako di Kota Malang menjelang dan saat Ramadan serta Idulfiri dijamin aman, mengacu stok di Bulog Malang.
Oleh karena itulah, dia berharap, pasar untuk tidak mengambil kesempatan dalam kondisi seperti ini sehingga kondusifitas ini tetap terjaga.
"Semuanya, ketersediaan sembako aman dan terkendali. Bulog sudah mengkonfirmasi itu, tinggal bagaimana perilaku pasar yang terjadi, tetapi saya sangat mengimbau jangan ada permainan pasar dan mengambil kesempatan, jadi mari kita jaga kondusifitas ini dengan baik,” katanya.
Meski begitu, dia mengingatkan jajarannya untuk terus memantau dan mengawasi perkembangan kondisi yang ada di pasar, terlebih dengan kondisi menjelang puasa Ramadan dan hari raya Idulfitri bulan Maret dan April yang akan datang.(K24)