Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jatim Siapkan Kuota 5.200 Sambungan Listrik Gratis Tahun Depan

Saat ini rasio elektrifikasi Jatim sendiri sudah mencapai 99,39 persen. Namun secara agregat sebenarnya sudah mencapai 100 persen.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), dan GM PLN UID Jatim Lasiran (kanan) saat memberikan bantuan IRSR dan token listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah di Tugu Park, Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Kamis (29/12/2022). /Dok. Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), dan GM PLN UID Jatim Lasiran (kanan) saat memberikan bantuan IRSR dan token listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan rendah di Tugu Park, Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Kamis (29/12/2022). /Dok. Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan kuota sebanyak 5.200 sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu untuk tahun depan guna mengoptimalkan rasio elektrifikasi mencapai 100 persen.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan sepanjang tahun ini, Pemprov Jatim telah mengalokasikan bantuan Instalasi Rumah Sambungan Rumah (IRSR) kepada 2.700 Kepala Keluarga (KK). 

“Jadi secara total pemasangan IRSR sejak 2019 sampai dengan 2022 sudah sebanyak 14.921 KK yang tersebar di berbagai daerah di Jatim,” katanya, Jumat (30/12/2022).

Selain itu, lanjutnya, Pemprov Jatim juga telah memberikan bantuan token listrik senilai Rp300.000/KK tahun ini yang dialokasikan untuk 19.501 KK yang masuk dalam kategori rentan miskin atau berpenghasilan rendah, dengan daya listrik antara 450 VA - 900 VA.

Dia melanjutkan, upaya lain untuk mengejar rasio elektrifikasi juga dilakukan melalui pemberian hibah pemasangan PLTS Solar Home System (SHS). Total hibah pemasangan PLTS Solar Home System (SHS) sejak 2019 hingga 2022 sudah sebanyak 551 unit yang tersebar di berbagai wilayah di Jatim.

“Sejak 2021 sampai dengan 2022 Pemprov Jatim juga telah memberikan hibah pemasangan PLTS Rooftop kepada 3 Pondok Pesantren di Jatim,” imbuhnya.

Khofifah memaparkan, saat ini rasio elektrifikasi Jatim sendiri sudah mencapai 99,39 persen. Namun secara agregat sebenarnya sudah mencapai 100 persen. Menurutnya, upaya Light for All 2023 sangat mungkin bisa dijangkau, tapi khusus untuk wilayah kepulauan-kepulauan di Jatim memang masih harus disisir ulang.

“Insya Allah dengan komitmen dan tekad kita bersama, Light for All 2024 bisa kita wujudkan,” imbuhnya.

Dia berharap pemberian bantuan IRSR ini akan berdampak pada peningkatan derajat kesejahteraan kehidupan masyarakat lebih baik ke depannya, sekaligus sebagai penguatan ekonomi, pendidikan, dan meningkatkan status sosial ekonomi keluarga. 

“Kita ingin kualitas hidup dan ekonomi masyarakat kita lebih baik. Anak sekolah bisa melakukan proses pembelajaran lebih nyaman kalau ada listrik, termasuk bagi sektor UMKM yang mungkin butuh kulkas untuk menyimpan stok makanan, atau bagi yang ingin beribadah malam bisa lebih khusyuk,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper