Bisnis.com, PASURUAN - Kabupaten Pasuruan dinyatakan PPKM Level 1 Per 3 Januari 2022 karena indikator penanganan Covid dinilai baik, mulai dari capaian vaksinasi, hingga angka persebarannya.
Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf, mengatakan cakupan vaksinasi daerah tersebut untuk untuk masyarakat umum sudah mencapai sebesar 70 persen pada posisi 30 Desember 2021, sedangkan vaksinasi lansia yang juga mencapai lebih dari 60 persen.
"Alhamdulillah, Kabupaten Pasuruan kembali memasuki Level 1 PPKM karena cakupan vaksinasi dosis 1 kita sudah mencapai 70 persen dan vaksinasi lansia juga sudah mencapai 60 persen," katanya, Rabu (5/1/2022).
Untuk mencapai target cakupan vaksinasi, Pemkab dan seluruh anggota Forpimda bersama para vaksinator dan petugas gabungan menggelar Grebek Vaksin selama beberapa hari di akhir Desember.
Cara tersebut membuahkan hasil. Selain door to door ke rumah warga, para petugas vaksinator juga dilibatkan di semua kegiatan masyarakat. Mulai dari pengajian, olahraga bersama, maupun kegiatan yang di dalamnya ada banyak orang.
"Pokoknya kita grebek vaksin, jadi semua kegiatan kita masuki. Ada pengajian, kita laksanakan vaksinasi. Ada acara olahraga bersama, Posyandu dan lain-lain kita masuki vaksinasi. Hasilnya terbukti, sebelum akhir tahun, cakupan vaksinasi kita mencapai 70 persen untuk masyarakat umum dan lansia 60 persen," ucapnya.
Selama Grebek Vaksin, semua stakeholder terkait wajib terlibat, mulai dari TNI, Polri, petugas kesehatan (vaksinator) dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas hingga alim ulama dan tokoh masyarakat yang ikut melakukan pendekatan langsung kepada warga, khususnya mereka-mereka yang masih saja enggan untuk divaksin.
"Kita libatkan semua pihak untuk bisa mensukseskan vaksinasi sampai target yang dipatok untuk Pemerintah Pusat, yakni 70 persen di akhir tahun 2021, dan alhamdulillah terpenuhi," ungkapnya.
Selain cakupan vaksinasi, kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga sangat rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya pasien Covid-19 yang dirawat di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD Bangil, RSUD Grati maupun RS Prima Husada.Tak hanya itu saja, hunian pasien yang dikarantina di BLK Rejoso maupun SKB Pandaan juga kosong sejak lama.
"Beberapa bulan terakhir tidak ada pasien Covid-19 di Kabupaten Pasuruan. Kalaupun ada cuma satu atau dua orang, dan itu tanpa gejala saja. Tapi secara keseluruhan sangat minim dan landai," ucap Gus Irsyad, sapaan akrab M. Irsyad Yusuf.
Meski berdasarkan Inmendagri Nomor 1 tahun 2022 Kabupaten Pasuruan masuk Level 1, dia mengimbau au masyarakat agar tidak menjadikan hal ini sebagai sebuah euforia atau hal yang membanggakan.
Sebaliknya, turunnya level PPKM harus dijadikan motivasi untuk mempertahankan protokol kesehatan yang sudah "membudaya" di semua lapisan masyarakat. Utamanya dengan senantiasa memakai masker ketika berada di luar rumah agar terhindar dari varian baru Covid-19, yakni Omicron.
"Meskipun sudah Level 1, tapi saya meminta masyarakat untuk mempertahankan prokesnya sebagus ini. Tetap dijaga untuk memakai maskernya, karena saya lihat masyarakat sudah terbiasa, saya salut sekali. Semoga meskipun ada varian baru, kita semuanya dilindungi oleh Allah SWT," katanya.(K24)