Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya kembali menggencarkan operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) dan swab massal untuk mengantisipasi adanya Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia di Jakarta.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan setelah varian Omicron diumumkan dan ditemukan di Jakarta, Pemkot Surabaya langsung melakukan antisipasi dengan memperketat prokes masyarakat melalui kegiatan operasi yustisi.
"Jadi, kita lebih menggencarkan prokes, dan itu dibantu oleh Kapolrestabes, TNI, dan jajaran 3 pilar. Operasi prokes dan swab massal tetap kita lakukan pada waktu-waktu tertentu," katanya dalam rilis, Jumat (17/12/2021).
Dia mengatakan pihaknya juga akan menyiagakan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo untuk siaga melaporkan kegiatan setiap warga, terutama bagi warga yang baru datang dari luar kota dan luar negeri.
"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," ujarnya.
Meski begitu, Pemkot Surabaya juga tidak melarang masyarakat dalam beraktivitas. Tapi harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak, diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan prokes," imbuhnya.
Dinkes Surabaya, tambahnya, juga diminta untuk melakukan aktif case finding, sehingga testing secara masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah. Selama ini, testing di perkantoran itu sudah dilakukan dan akan terus digalakkan lagi.
“Testing ini akan terus digalakkan sebagai langkah antisipasi. Jadi, Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," imbuhnya.