Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Masyarakat Diminta Mewaspadai Potensi Pohon Tumbang

Masyarakat agar waspada akan potensi pohon tumbang yang bisa terjadi kapanpun, dimanapun dan menimpa siapapun.
Choirul Anam
Choirul Anam - Bisnis.com 24 November 2021  |  09:01 WIB
Masyarakat Diminta Mewaspadai Potensi Pohon Tumbang
Lima pohon besar tumbang di Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Senin (22/11 - 2021) sehingga menutup badan jalan. Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau (BPBD) Kab. Pasuruan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi pohon tumbang bersamaan dengan datangnya musim hujan.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris, mengatakan intensitas hujan yang sangat tinggi ditambah angin kencang, berpotensi mengakibatkan pohon tumbang.

“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui BPBD mengimbau masyarakat agar waspada akan potensi pohon tumbang yang bisa terjadi kapanpun, dimanapun dan menimpa siapapun,” katanya, Selasa (23/11/2021).

Imbauan ini penting untuk bisa diperhatikan masyarakat, kata dia, mengingat hanya dalam kurun waktu tiga pekan, jumlah kejadian pohon tumbang cukup banyak di empat kecamatan, seperti Kecamatan Tosari, Bangil, Beji, Pandaan.

Dari empat kecamatan tersebut, kejadian paling parah ada di Desa Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Senin (22/11/2021) kemarin. Ada lima pohon besar dan dua pohon kecil yang tumbang sampai menutup badan jalan.

Reruntuhan pohon tersebut juga mengenai ujung kereta BBM yang sedang melintas dan membuat perjalanan kereta bahan bakar tersebut, menjadi terganggu.

"Yang paling parah ya di Cangkringmalang, kemarin. Saking banyaknya pohon yang roboh, sampai-sampai mengenai ujung kereta BBM yang sedang melintas, dan akhirnya berhenti sejenak," katanya.

Dengan kejadian ini, dia meminta masyarakat agar melakukan pemangkasan/perancapan batang pohon besar di sekitar tempat tinggalnya.

Selain itu, untuk para pengendara yang tengah berteduh saat hujan deras, diminta untuk tidak melakukannya di bawah pohon besar atau dalam kondisi miring/sebagian akar pohon tercabut atau berteduh di bawah baliho yang bentangannya terlalu besar.

"Kalau sedang berkendara saat hujan deras, jangan berteduh di bawah pohon yang tua, kondisinya miring, sebagian akar tercabut, atau baliho yang bentangannya terlalu lebar. Sangat riskan, diutamakan apabila dalam keadaan yang tidak memungkinkan sepeda motor, bisa berhenti sejenak, atau menunda perjalanan agar aman," ujarnya.

Harris menambahkan bahwa Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf, telah menerbitkan SE (Surat Edaran) kewaspadaan bencana yang ditujukan kepada OPD di tingkat Kabupaten hingga kewilayahan (camat).

SE tersebut diminta untuk diteruskan ke seluruh lapisan masyarakat, sehingga warga pun sudah siap untuk mengantisipasi besar atau kecil kemungkinan terjadinya bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang, dan lainnya.

"Pak Bupati menerbitkan SE kepada OPD di tingkat Kabupaten sampai OPD kewilayahan atau camat. Harapannya untuk meneruskan ke kades dan masyarakat untuk bisa mengantisipasi ancaman bencana apapun di musim penghujan seperti sekarang," ujarnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pasuruan jatim bencana alam
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top