Bisnis.com, SURABAYA — Pameran Kampoeng Kreasi (Pakasi) menjadi ajang tahunan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jawa Timur (Jatim) untuk dapat memarken produk unggulan serta memerluas jaringan pasar.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kegiatan tahunan ini menjadi panggung strategis bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulan serta memperluas jaringan pasar melalui pendekatan kreatif dan inovatif.
Karena itulah, pelaku UMKM diminta untuk terus mengembangkan daya saing produk melalui inovasi dan kreativitas.
"Aspek inovatif menjadi krusial untuk mempertahankan eksistensi sekaligus memperluas pangsa pasar di tengah kompetisi yang semakin ketat. Maka dari itu, para pelaku UMKM jangan pernah merasa kecil hati. Pangsa pasar untuk produk UMKM di dalam dan luar negeri masih sangat terbuka lebar," kata Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resmi, Senin (2/6/2025).
Pernyataannya itu disampaikan Khofifah saat membuka Pameran Produk Kreativitas dan Inovasi Desa The 6th Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025 di Royal Plaza Surabaya, Kamis (29/5/2025).
Menurut Khofifah, peran UMKM sebagai penopang utama perekonomian nasional tidak boleh dipandang sebelah mata.
Baca Juga
Pasalnya, sektor ini mampu menyerap lebih dari 90% tenaga kerja dan menyumbang sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
"UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Karena itu, strategi pemberdayaan UMKM tidak bisa bersifat sektoral, tapi harus holistik. Mulai dari pelatihan, pembiayaan, digitalisasi, hingga penguatan akses pasar harus dilakukan secara simultan," kata dia.
Khofifah juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, termasuk melibatkan swasta, akademisi, dan komunitas kreatif dalam mendukung pertumbuhan UMKM.
Pendekatan pentahelix menjadi kunci dalam mempercepat transformasi UMKM Jawa Timur menuju ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.
Dukung UMKM, Bank Jatim Salurkan KUR dalam Kegiatan Kampoeng Kreasi 2025
Direktur Kepatuhan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Bank Jatim, Umi Rodiyah, menegaskan bank milik Pemerintah Provinsi Jatim itu terus mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hal tersebut dibuktikan melalui penyerahan KUR Bank Jatim dalam kegiatan Pameran Produk Kreativitas dan Inovasi Desa The 6th Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025 dengan total Rp800 juta.
Umi menjelaskan, penyaluran kredit tersebut merupakan salah satu upaya Bank Jatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur.
Menurutnya, Bank Jatim berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja.
"Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi lewat penyaluran kredit sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Jawa Timur," tutur dia.
Umi menerangkan, Bank Jatim melalui program KUR siap mempercepat dan memperluas akses permodalan bagi sektor UMKM.
Pihaknya memastikan program ini akan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah serta penyaluran dana KUR benar-benar digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha.
Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan UMKM binaan Bank Jatim dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Sampai dengan saat ini, kami telah berhasil menyalurkan KUR ke berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertanian, perikanan, serta industri kreatif. Bank Jatim tidak hanya memberikan pembiayaan saja, tetapi juga melakukan pendampingan dan edukasi keuangan agar para pengusaha UMKM ini dapat mengelola usahanya dengan lebih baik," tuturnya.
Sepanjang 2024, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98% year-on-year (yoy). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 10,39% yoy.
Komposisi penyaluran kredit Bank Jatim terdiri dari kredit konsumtif sebesar Rp34,41 triliun atau meningkat 10,26% yoy dan kredit produktif sebesar Rp 29,65 triliun atau meningkat 25,88% yoy.
Adapun peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 23,34% yoy, segmen ritel & menengah yang tumbuh sebesar 68,00% yoy, dan segmen korporasi naik 1,28% yoy. Untuk penyaluran KUR Bank Jatim sendiri sampai Desember 2024 berada di angka Rp5,61 triliun.
Selain itu, Umi juga menuturkan, sebagai upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, Bank Jatim telah memiliki platform digital yang bernama Jatim Kilat.
Selama 2024, Jatim Kilat telah memberikan persetujuan kredit sebesar Rp8,04 triliun dan yang masih dalam proses sebesar Rp 1,21 triliun.
"Kami berharap dengan masifnya penyaluran kredit yang telah dilakukan oleh Bank Jatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan impian-impian para UMKM agar bisnis-bisnis yang dimiliki bisa semakin besar lagi," katanya.
Pameran Kampoeng Kreasi 2025 ini diikuti oleh puluhan UMKM yang bergerak di berbagai sektor, seperti kuliner, fesyen, kriya, kosmetik berbasis herbal, hingga teknologi terapan berbasis lokal.
Acara tersebut menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan mendorong transformasi digital bagi pelaku usaha mikro.