Bisnis.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan mendorong petani kopi di daerah untuk terus dapat meningkatkan kualitas pengolahan pascapanen sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi mereka.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Diano Vella Fery, mengatakan di Kabupaten Pasuruan, t ada 8 kecamatan penghasil kopi terbaik. Dari 8 kecamatan tersebut, dua desa, yakni Desa Tutur dan Kalipucang, Kecamatan Tutur.
Besaran bantuan yang diterima,Rp200 juta yang berasal dari DAK (dana alokasi khusus) pusat. Anggaran tersebut diperuntukan untuk alat peracikan kopi, mulai dari roasting hingga alat pengemasan.
“Bantuan ini untuk peningkatan kualitas kopi,” kata Diano, Senin (22/11/2021).
Disperindag Kab. Pasuruan, kata dia, tengah fokus untuk meningkatkan kualitas produksi kopi. Dengan adanya bantuan alat, maka petani bisa membuat kopi yang biasanya harganya murah, bisa menjadi kopi yang lebih tinggi.
Dia mencontohkan, harga kopi tubruk ada yang dipatok Rp2.000/cangkir, namun di cafe-cafe bisa Rp40.000/cangkir. Dengan produk yang baik, maka petani memperoleh nilai lebih.
Baca Juga
Bantuan tersebut tidak diberikan pada 2022 mendatang atas usulan Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf dan telah disetujui oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulillah sesuai usulan pak bupati, tahun depan kami mendapatkan dana DAP untuk program peningkatan kualitas kopi,” ucapnya.
Dia berharap dengan anggaran tersebut, bisa meningkatkan kualitas kopi sehingga harganya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan diolah secara konvensional
Menurut Diano, dipilihnya dua desa tersebut karena merupakan penghasil kopi. Lewat bantuan tersebut, petani didorong menjual produknya tidak hanya berupa kopi cepat saji, melainkan kopi spesial.(K24)