Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

94 Desa di Kab. Pasuruan Rawan Banjir dan Longsor

Potensi terjadinya longsor, kerap terjadi di 51 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Gempol, Lumbang, Prigen, Purwosari, Puspo, Tosari dan Tutur.
Kawasan yang rawan longsor di Tosari, Kab. Pasuruan./Istimewa
Kawasan yang rawan longsor di Tosari, Kab. Pasuruan./Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — Sebanyak 94 desa di Kab. Pasuruan termasuk kategori rawan bencana banjir dan longsor ketika berlangsung hujan deras.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pasuruan, Ridwan Haris, mengatakan desa-desa yang rawan bencana banjir dan longsor berada di 17 kecamatan. "Total ada 17 kecamatan yang memiliki risiko terjadinya bencana. Sudah selesai kami petakan," kata Haris di sela-sela kesibukannya, Rabu (17/11/2021).

Risiko banjir, rentan melanda 43 desa atau kelurahan di 11 kecamatan a.l di Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati, Winongan, Nguling, Gondangwetan, dan Rembang.

Potensi terjadinya longsor, kerap terjadi di 51 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Gempol, Lumbang, Prigen, Purwosari, Puspo, Tosari dan Tutur.

"Selain itu, kami juga mewaspadai ancaman banjir bandang. Daerah yang rentan terjadi banjir bandang di wilayah Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan," ujarnya.

Menurut Haris, potensi banjir terjadi karena beberapa faktor. Hujan yang berlangsung deras dan lama sehingga memicu tingginya volume air yang akhirnya tak mampu ditampung oleh saluran-saluran air ataupun sungai, bisa menjadi penyebabnya.

Selain itu, adanya penyumbatan-penyumbatan yang akhirnya menimbulkan luberan, juga bisa jadi faktor pemicunya.

Risiko longsor, bisa terjadi karena adanya pergeseran struktur tanah yang bisa dilihat kasat mata. Misalnya adanya celah tanah baru atau pohon yang tidak simetris tegaknya atau deteksi yang lain.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor, seperti pengerukan sungai Kedunglarangan, pembangunan parapet, dan normalisasi sungai yang lainnya. "Kesiapsiagaan juga telah dilakukan untuk menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor," ucapnya.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper