Bisnis.com, SURABAYA - Tren pembuatan paspor di Surabaya diperkirakan bakal terjadi peningkatan mulai kuartal terakhir tahun ini seiring dengan menurunnya situasi pandemi Covid-19 di Jatim dan dibukanya akse sejumlah penerbangan internasional.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Chicco A Muttaqin mengatakan selama pandemi memang terjadi penurunan pengurusan paspor yang sangat signifikan. Dalam kondisi normal rerata Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya bisa melayani 200-300 pengajuan paspor.
“Tapi selama pandemi sampai saat ini rata-rata hanya 50 paspor atau dengan kapasitas sekitar 25 persen. Memang karena situasi pandemi yang belum berakhir ini akhirnya ada batasan di kantor Imigrasi,” ujarnya di sela-sela acara pembuatan paspor kolektif anggota Forkas Jatim, Rabu (3/11/2021).
Dia mengatakan dengan adanya akses keluar negeri yang sudah mulai dibuka nantinya akan ada kebijakan penambahan kuota pengurusan paspor di kantor Imigrasi. Apalagi, katanya, masyarakat Jatim banyak yang berkeinginan untuk melakukan umroh.
Chicco menambahkan salah satu upaya yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya untuk mendorong percepatan peningkatan pembuatan paspor yakni dengan cara jemput bola, alias melakukan kerja sama dengan pihak-pihak tertentu untuk memberi layanan pembuatan paspor secara kolektif.
“Salah satunya dengan Forkas Jatim yang sudah 2 kali bekerja sama, yang pertama beri layanan pembuatan paspor untuk 115 orang, dan kali ini kuotanya dibuka 150 orang dan dilakukan selama 2 hari atau 75 orang per hari,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya juga menyiapkan inovasi lain yakni menggelar layanan pembuatan paspor keliling setiap Sabtu - Minggu agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas.
Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jatim, Eddy Widjanarko menambahkan berbagai sektor ekonomi saat ini sudah mulai bergerak ke arah yang positif setelah pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM turun level dan diperlonggar.
“Ini artinya industri-industri ada harapan untuk tumbuh sampai akhir tahun, tentunya hal ini juga akan memicu pengusaha ekspor untuk melakukan pertemuan dengan calon-calon buyer di luar negeri,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, Forkas Jatim berupaya memfasilitasi para anggotanya dalam mengurus paspor kolektif yang dilakukan di Gedung Kencana Surabaya pada 3 - 4 November 2021. Terlebih lagi, ada potensi bagi pengusaha untuk membuka pasar baru melalui pameran-pameran di luar negeri .
“Saya kira sekarang sudah banyak yang melakukan aktivitas dan baru-baru ini sudah ada kebijakan penurunan waktu karantina hanya 3 hari, jadi pembuatan paspor ini bermanfaat untuk persiapan ke depan,” imbuhnya.