Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, BUMD milik Pemerintah Kota Surabaya optimistis hingga akhir tahun bisa merealisasikan penyaluran kredit sektor UMKM mecapai Rp2 miliar salah satunya melalui program Puspita (pinjaman UMKM Surabaya pasti tangguh).
Direktur Utama BPR Surya Artha Utama, Renny Wulandari mengatakan program Puspita yang diluncurkan sejak Mei 2021 ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat setelah terimbas pandemi Covid-19.
“Untuk itu dalam penyaluran kredit usaha UMKM ini kami akan mengoptimalkan program Puspita, sebab bunganya ringan hanya 3 persen dalam setahun,” katanya dalam rilis, Selasa (5/10/2021).
Dia mengatakan program Puspita tersebut memang berfokus untuk membantu UMKM Surabaya. Hingga Agustus 2021, BPR Surya Artha Utama telah menyalurkan kredit usaha bagi sebanyak 419 nasabah UMKM.
“Total nilai pinjaman yang telah disalurkan kepada 419 nasabah UMKM ini telah mencapai Rp1 miliar, dan diharapkan program ini terus digenjot hingga akhir tahun harapannya tercapai hingga Rp2 miliar,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun telah meminta agar para UMKM mendapat pendampingan ketika mengajukan dan mendapatkan kredit usaha agar dapat mengelola keuangan dengan baik.
“Jadi kalau sudah ada pinjaman, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai UMKM jadi lemah, jatuh. Misalnya Sebelum pinjam, keuntungan mereka Rp200.000, dan kalau sudah dapat pinjaman harus bisa jadi Rp300.000 - Rp400.000, agar jangan sampai ada Pinjaman tetapi tidak ada peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Eri juga telah menginstruksikan kepada Perangkat daerah untuk memberikan pendampingan dan pemantauan kepada UMKM mulai dari perkembangannya, pengelolaan keuangannya, hingga akan didukung peralatan jika dibutuhkan.