Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Covid saat PTM, Pemkot Malang Gelar Swab Rutin Guru dan Siswa

Program swab rutin di sekolah ini dapat terus dikuatkan. Nantinya, swab rutin ini akan menyasar kepada guru dan siswa.
Wali Kota Malang, Sutiaji (kiri), saat meninjau pelaksanaan swab di SMP Negeri 20 Malang dan SDN Bunulrejo 2 Malang, Jumat (24/9/2021)./Istimewa
Wali Kota Malang, Sutiaji (kiri), saat meninjau pelaksanaan swab di SMP Negeri 20 Malang dan SDN Bunulrejo 2 Malang, Jumat (24/9/2021)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang terus menggelar swab antigen rutin bagi guru dan siswa saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM untuk mencegah persebaran Covid-19.

“Memang ini sudah menjadi program sebetulnya. Kami sudah programkan bahwa siswa dan guru dilakukan testing secara reguler bukan insidental. Jadi ada tahapannya. Karena itu tadi, untuk mewaspadai sedini mungkin,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, saat meninjau pelaksanaan swab di SMP Negeri 20 Malang dan SDN Bunulrejo 2 Malang, Jumat (24/9/2021).

Peninjauan ini dalam rangka penerapan program swab rutin bagi siswa dan guru yang dicanangkan Pemerintah Kota Malang sejak pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar. Langkah ini juga untuk menguatkan testing di lingkungan sekolah dan mewaspadai terjadinya penularan Covid-19 selama pelaksanaan PTM.

Sutiaji berharap program swab rutin di sekolah ini dapat terus dikuatkan. Nantinya, swab rutin ini akan menyasar kepada guru dan siswa.

“Akan kami perbanyak terus (swab). Kami terus lakukan 3T (tracing, testing, treatment). Baik di sekolahan maupun di masyarakat. Harapannya sedini mungkin kita ketahui positive rate-nya berapa,” ujarnya.

Seiring PTM dapat kembali berjalan, dia juga mengimbau agar kegiatan di sekolah tetap diimbangi dengan berbagai penerapan kebiasaan baru serta tetap waspada.

“Tetap kita waspada. Makannya kita lakukan testing terus menerus,” ucapnya.

Menurut dia, swab rutin ini menjadi penting untuk dilakukan, terutama bagi siswa. Mengingat, mayoritas siswa SD belum mencapai usia minimum (12 tahun) untuk menerima vaksinasi Covid-19.

“Kalau siswa SMP dan SMA, dia pelan tapi pasti sudah menerima vaksin. Tapi kalau SD, SD ini akan kita kuatkan untuk testingnya. Karena SD kelas 6 pun belum semuanya sudah masuk pada usia boleh divaksin, jadi belum semua bisa menerima vaksin,” ucapnya.

Sutiaji juga meminta agar nantinya Dinas Pendidikan Kota Malang dapat mengkomunikasikan kepada wali murid terkait swab rutin di sekolah ini.

“Kalau untuk siswa, saya minta Kepala Dinas Pendidikan membuat edaran kepada orang tua, kalau sewaktu-waktu anaknya dilakukan swab, mohon diizinkan. Ketika keberatan, bisa disampaikan. Ini kan untuk kebaikan kita semua,” katanya.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper