Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menjelaskan alasan status PPKM Level 3 dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) per 6 September 2021 meskipun dalam asesmen Satgas Covid-19 Surabaya sudah berada di level 2.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam asesmen Satgas Covid-19 pusat atau Kementerian Kesehatan, situasi Covid-19 di Kota Surabaya sudah turun menjadi level 2. Namun mengingat Surabaya berada di wilayah aglomerasi Surabaya Raya atau berada di sekitar Sidoarjo dan Gresik, maka Surabaya ditetapkan dalam level 3 sesuai dengan Imendagri.
“Inilah hebatnya Kota Surabaya. Forkopimda bergotong-royong, bahu-membahu menangani pandemi Covid-19 hingga bisa berada di level 2 (dalam asesmen). Ada mobil vaksin dari Kapolrestabes Surabaya, jumlahnya 22, dalam sehari bisa sekitar 20.000 orang yang divaksin,” katanya dikutip dalam rilis, Selasa (7/9/2021).
Diketahui di asesmen level PPKM sesuai Imendagri No.39 Tahun 2021 yang terbit pada 6 September 2021 tercatat ada penurunan level 4 di Jatim yakni menjadi hanya 2 daerah yakni Ponorogo dan Magetan. Padahal sebelumnya terdapat 4 daerah dengan level 4.
Sedangkan PPKM Level 2 di antaranya di Banyuwangi, Bondowoso, Tuban, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Pamekasan, Jember dan Bojonegoro.
Baca Juga
Sedangkan PPKM level 3 di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik yang merupakan wilayah aglomerasi Surabaya Raya, lalu Kabupaten Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Pacitan, Ngawi, Madiun, Lumajang, Kota Blitar,, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Nganjuk, Mojokerto, Kabupaten Malang, Lamongan dan Bangkalan.
Matur nuwun rek. Suroboyo wes level 2. Itu semua berkat perjuangan dan kerja keras warga Surabaya yang menolak menyerah dari pandemi. Jangan lengah. Tetap jaga protokol kesehatan. Perjuangan belum berakhir. Salam sehat buat kita semua ''
— Humas Kota Surabaya (@BanggaSurabaya) September 6, 2021
.
Kesehatan PULIH, ekonomi BANGKIT "" pic.twitter.com/Hs1GrS0aXH
Sebelumnya Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril juga memperkirakan bahwa akan terjadi penurunan level di sejumlah daerah di Jatim, termasuk Surabaya yang memiliki kondisi potensial.
Tercatat, Surabaya memiliki positivity rate 2,05 persen, lalu tracing 18 persen dan BOR rumah sakit 22,06 persen. Asesmen mingguan ini menunjukkan Surabaya mengalami perbaikan dan berada pada level 2, Namun catatan tersebut hanya asesmen yang dilakukan Satgas Covid-19 Jatim.
Berdasarkan data lawancovid-19.surabaya.go.id per 6 September 2021, tercatat jumlah kasus positif Covid-19 secara kumulatif di Surabaya telah mencapai 65.830 kasus atau naik 0,049 persen (harian). Dari jumlah itu, sebanyak 62.942 orang di antaranya telah sembuh atau naik 0,13 persen, dan kini terdapat sebanyak 386 orang masih dalam perawatan atau merupakan kasus aktif.