Bisnis.com, SURABAYA — Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa Timur semakin turun kini menjadi dua daerah dari sebelumnya ada empat daerah.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa mengatakan asesmen level PPKM sesuai Imendagri No.39 Tahun 2021 yang terbit pada 6 September 2021 tercatat ada penurunan level 4 kini menjadi hanya dua daerah yakni Ponorogo dan Magetan.
“Kemudian ada yang level 2 sekarang menjadi 11 daerah, dan level 3 menjadi 25 daerah. Alhamdulillah, saat ini Jatim juga sudah tidak ada zona merah Covid-19, dan positivity rate turun sesuai standar WHO di bawah 5 persen. Ini tidak lepas dari peran publik yang kuat dalam disiplin prokes, serta diseminasi informasi dari media,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Adapun PPKM level 2 di antaranya di Banyuwangi, Bondowoso, Tuban, Sumenep, Sampang, Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Pamekasan, Jember dan Bojonegoro.
Sedangkan PPKM level 3 di antaranya Kabupaten Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Ngawi, Madiun, Lumajang, Kota Blitar, Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Nganjuk, Mojokerto, Kabupaten Malang, Lamongan, Gresik, dan Bangkalan.
.jpg)
Baca Juga
Khofifah mengatakan di samping terus melakukan vaksinasi, Pemprov Jatim dalam mencegah penularan Covid-19 juga terus mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan sekaligus memberikan masker gratis.
“Termasuk memberikan sanksi bagi yang melanggar, berupa peringatan dan anjuran. Tapi sebenarnya pesan dari semua itu adalah ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga prokes untuk menjaga diri sendiri dan orang lain,” imbuhnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim per 6 September 2021, total kasus positif Covid-19 secara kumulatif telah mencapai 387.421 kasus atau bertambah 361 kasus baru. Dari jumlah kumulatif tersebut, sebanyak 351.141 orang telah sembuh atau bertambah 969 orang sembuh baru.
Sedangkan sebanyak 28.769 orang telah meninggal dunia atau bertambah 81 orang meninggal per 6 September. Saat Ini pun masih ada sebanyak 7.520 kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan.
