Bisnis.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut berubahnya status Kota Surabaya menjadi zona kuning atau zona dengan risiko rendah juga menjadi tantangan baru untuk bisa mengejar target menjadi daerah zona hijau atau bebas risiko.
Eri mengatakan Kota Surabaya sempat menjadi daerah zona merah pada Juni dan akhirnya berhasil menjadi zona orange pada Juli - Agustus ini, dan September dilanjutkan dengan zona kuning.
"Alhamdulillah kita mendapatkan kabar dan perhitungan nilai kita 2,41 atau naik 0,31. Sehingga hari ini Surabaya menjadi zona kuning. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, karena kita harus bisa menjadikan ini zona hijau," katanya dalam rilis, Rabu (1/9/2021).
Dia mengatakan keberhasilan tersebut adalah berkat upaya bersama dalam gotong royong dari berbagai pihak dan masyarakat yang mau disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Bahkan, lanjutnya, pertengahan Agustus lalu Forkopimda Surabaya ingin menargetkan Surabaya menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan. Namun belum mencapai satu bulan, Surabaya berhasil menjadi zona kuning.
Untuk itu, lanjut Eri, Surabaya harus bisa bangkit sehingga roda perekonomian bisa segera berjalan. Sebab, selama ini, pandemi telah berdampak begitu signifikan terhadap sektor kesehatan, sosial maupun ekonomi.
Baca Juga
"Karena tujuan kita cuman satu, warga Surabaya bahagia. Mulai hari ini kita harus kembali menggerakkan roda perekonomian sehingga warga Surabaya bisa mencapai kebahagiaannya. Karena itulah zona hijau menjadi sasaran kita selanjutnya,” imbuhnya.
Asesmen situasi Covid-19 di Kota Surabaya per 31 Agustus./Kemenkes
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan untuk mencapai target menjadi daerah zona hijau masih perlu kerja sama dari masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun berada.
"Walau sudah zona kuning, tetap harus waspada, tetap jaga protokol kesehatan. Di samping itu kami juga terus melakukan tracing dan testing yang masif. Semakin cepat kita menemukan kasus, semakin cepat kita isolasi dan diobati,” ujarnya.
Dia memaparkan hingga kini tingkat testing di Kota Surabaya sudah mencapai 4.500. Sedangkan tracing sudah mencapai 1:28. Sementara target tracing di tingkat nasional yakni 1:15.
“Jadi setiap kontak erat harus tetap kita temukan di mana pun," imbuhnya.
Febria menambahkan upaya lain yang harus dilakukan untuk mencapai target bebas Covid-19 yakni pemberian vaksinasi. Hingga kini pemberian vaksinasi dosis pertama di Surabaya sudah mencapai 1.330.505 atau mencapai 59,98 persen dari target.
Berdasarkan data lawancovid-19.surabaya.go.id per 31 Agustus tercatat jumlah kasus positif secara kumulatif di Surabaya telah mencapai 65.365 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 62.138 orang telah sembuh, dan kini sebanyak 791 orang masih dalam perawatan atau merupakan kasus aktif di Surabaya.