Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahasiswa UMM Sulap Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Minyak yang disulap mahasiswa UMM jadi lilin aromaterapi/Istimewa
Minyak yang disulap mahasiswa UMM jadi lilin aromaterapi/Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mengubah minyak jelantah, penyumbang limbah tangga terbesar, menjadi lilin aromaterapi.

Ide brilian ini bermula dari mata kuliah Gerakan Sosial di semester 5 yang langsung didampingi Ruli Inayah Ramadhoan, selaku dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, jurusan Hubungan Internasional. 

Jo yang memiliki nama lengkap Alvinda Wijaya, menjelaskan inovasi ini didorong oleh kepedulian terhadap dampak merusak minyak jelantah.

"Minyak jelantah ini kan salah satu limbah rumah tangga yang bisa dibilang susah dan merusak. Ini bisa merusak lingkungan karena minyaknya yang biasanya dibuang di jalan atau tanah dan juga merusak tubuh," ungkapnya, Kamis (12/5/2025).

Dia dan timnya kemudian mengajak masyarakat, khususnya di Desa Kayu Kebek, untuk memanfaatkan limbah yang sering dianggap tak berguna ini. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat lilin aromaterapi ini sebenarnya sederhana, yakni arang aktif (arang kayu) untuk menjernihkan minyak jelantah. 

Jika bau masih membandel, minyak dapat dihangatkan, digoreng dengan bawang bombay, kemudian ditambahkan empat sendok bleacher sambil terus diaduk hingga tidak menggumpal.

"Tantangan membuat lilin saat pertama kali itu harus memikirkan rumus yang tepat seperti berapa gram steric acid-nya (bahan pengeras lilin) dan essential oil. Lalu terkiat minyak jelantah yang kadang susah menghilangkan baunya,” katanya.

Lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini bukan sekadar penerangan biasa. Produk ini menawarkan aroma yang khas dan memikat karena diberi essential oil atau fragrance oil, sehingga tidak hanya memberikan penerangan namun juga menciptakan suasana yang menenangkan.

Selain itu, lilin aromaterapi ini juga bisa dikasih hiasan dan aneka ragam wadah, yang menjadi keunggulan produk ini dalam menjual kreativitas dan ketertarikan kepada konsumen. 

Yang paling penting, karena bahannya terdapat minyak jelantah, produk ini termasuk dalam gerakan peduli lingkungan sekaligus menambah rasa kreativitas orang atau warga yang membuatnya.

Jo dan tim menargetkan penjualan lilin ini ke hotel atau tempat spa yang membutuhkan lilin beraroma. Namun, dengan pemikiran untuk menjual secara daring, ia berharap target pasar produk ini dapat melebar luas dan menjangkau lebih banyak konsumen.

Visi utama mereka, yakni mengajak masyarakat untuk peduli dan menjaga lingkungan. Mereka melihat inisiatif lilin aromaterapi dari minyak jelantah ini sebagai sebuah gerakan penyadaran lingkungan. Mereka berharap, kegiatan inimenciptakan sebuah "hilir" di mana masyarakat dapat terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper