Bisnis.com, MALANG — Karakter seseorang mempengaruhi takdirnya dalam kehidupan. Kemudian melakukan ibadah kurban merupakan bagian penting dari ketauhidan. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, M. Sholihin Fanani, dalam khutbah Idul Adha di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (6/6/2026).
Dalam kesempatan itu, UMM berkurban 100 ekor terdiri atas sapi, kambing, dan domba yang sebagian besar telah didistribusi ke kota dan kabupaten di Jawa dan luar Jawa, bahkan Filipina.
Fanani menyebut, inti dalam beragama adalah bertauhid kepada Allah SWT, kemudian inti tauhid adalah salat lima waktu. Inti dari salat lima waktu adalah akhlakul karimah atau karakter dan inti dari karakter ketika manusia bisa menjaga perasaan orang lain.
“Dan kita bisa menjaga perasaan orang lain ketika kita memiliki sifat dan kemauan untuk berkurban untuk kepentingan orang lain. Jika tidak memilikinya, rasanya sulit untuk bisa menjaga perasaan orang lain,” katanya.
Maka dari itu, dia menekankan pentingnya membentuk akrakter yang baik, terutama sifat rela berkorban. Karakter sangat mempengaruhi takdir orang dalam kehidupan. Baik buruknya hidup dan sukses tidaknya seseorang juga ditentukan oleh karakternya.
Dia menjelaskan pula, ada empat hal yang mempengaruhi karakter seseorang menurut Imam Alghozali,yakni agama di mana agama tidak dianggap sebagai ritual semata, tapi juga dijadikan alat untuk membangun kesadaran diri untuk mencaai kesuksesan di dunia dan akhirat.
Baca Juga
Agama juga harus dijadikan pedoman dan panduan hidup. Lalu faktor yang kedua adalah ilmu.
Menurutnya, ketika orang memiliki ilmu, maka ia bisa memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, menghasilkan sesuatu yang bisa jadi solusi masalah yang ada.
“Kemudian yang ketiga dan keempat adalah lingkungan dan kebiasannya. Terutama lingkungan keluarga yang 60% perilaku dan karakter orang dibentuk di dalamnya. Apalagi membangun karakter di zaman yang serba digital dna dipenuhi teknologi tentu menjadi tantangan tersendiri,” pungkasnya.
Di sisi lain, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik, menegaskan kurban mengandung makna mendalam pentingnya mempelajari dan mengamalkan pengorbanan. Hal Ini tentu dapat meningkatkan kesadaran kemanusiaan dan memupuk kesadaran ilahiyyah atas kebesara Allah yang sudah memberikan rezeki yang melimpah.
“Pengorbanan dapat memberikan kemaslahatan dalam kehidupan, termasuk di level keluarga. Sikap ini tentu dapat menjadi teladan dan sinar pencerahan serta mencegah kemungkaran dan mengutamakan kemakrufa. Mari merayakan Idul Adha dengan sebaik-baknya dan semata-mata karena Allah SWT,” katanya.