Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Kampung di Malang Dipantau Khusus Tekan Persebaran Corona

Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan upaya pelacakan pada kawasan tersebut untuk mengetahui jangkauan paparan Covid-19.
Petugas menyemprotkan desinfektan pada kawasan perkampungan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (21/6/2021)./Antara-VIcki Febrianto.
Petugas menyemprotkan desinfektan pada kawasan perkampungan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (21/6/2021)./Antara-VIcki Febrianto.

Bisnis.com, MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan pemantauan terkait dengan penyebaran Covid-19 di kawasan perkampungan di daerah setempat, setelah sejumlah warga dilaporkan terpapar virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif di Malang, Senin (21/6/2021), mengatakan observasi tersebut secara khusus dilakukan pada kawasan perkampungan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen.

"Sebelumnya (klaster, red.) di Tlogomas, Lowokdoro, dan Rampal Celaket. Itu (sebagian, red.) sudah teratasi, tinggal yang Rampal Celaket, di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III, itu yang masih kita observasi lagi," katanya.

Ia menjelaskan di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III tersebut sudah dilakukan pelacakan terhadap warga yang terindikasi mengalami gejala terpapar Covid-19. Hingga saat ini sebanyak 27 warga telah menjalani tes usap antigen.

Dari 27 warga Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang III yang telah menjalani tes tersebut, delapan orang dinyatakan positif Covid-19. Mereka telah mendapatkan penanganan.

"Untuk yang terkonfirmasi delapan orang, usai swab (tes usap) antigen. Empat orang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, sementara empat lainnya isolasi mandiri di rumah, karena satu keluarga," katanya.

Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan upaya pelacakan pada kawasan tersebut untuk mengetahui jangkauan paparan Covid-19. Setelah itu akan dilakukan pembatasan mobilitas warga.

"Kami lakukan tracing, kemudian setelah itu dilakukan pembatasan mobilitas warga. Dan yang terpenting memang harus melakukan pengetatan protokol kesehatan," kata Husnul.

Menurut Husnul, secara garis besar, di Kota Malang memang terjadi peningkatan penambahan kasus konfirmasi Covid-19. Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) tercatat mengalami peningkatan.

Untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Malang, tingkat keterisian tercatat sebanyak 57 persen, sedangkan untuk ruang isolasi di rumah sakit rujukan sebanyak 53 persen.

"Untuk ICU, secara kumulatif di 57 persen dan ruang isolasi 53 persen. Itu di 11 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19," katanya.

Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan 6.896 kasus konfirmasi Covid-19. Dari total tersebut, 6.160 orang dilaporkan telah sembuh, 651 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper